Nakita.id - Setiap ibu pasti ingin menjaga kesehatan fisik maupun janinnya ketika hamil. Oleh karena itu, mereka ingin memastikan semua makanan yang dikonsumsi tidak menyebabkan gangguan kesehatan. Meskipun begitu, ibu hamil tentu ingin makan beberapa makanan tertentu yang bisa membangkitkan selera. Masalahnya, amankah makanan tersebut jika dikonsumsi saat hamil?
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan terpopuler tentang pilihan makanan yang aman saat hamil menurut Dr. Fong Kah Leng, dokter kandungan dan kebidanan di Sincere Medical Specialist Centre, Novena Specialist Centre, Singapura:
Makan lebih banyak ikan jika ingin bayi jenius
Ikan memiliki kandungan DHA tinggi, yang diyakini baik untuk perkembangan sel otak.
Fakta: Dr. Fong mengatakan, “Makan dua porsi ikan per minggu dapat menyehatkan ibu dan bayi. Ikan air dingin khususnya mengandung banyak asam lemak omega-3, yang membantu perkembangan dan penglihatan otak bayi Ibu." Cobalah untuk menghindari ikan yang tinggi merkuri, seperti ikan todak, hiu, tilefish, dan makarel raja. Salmon, udang, dan tuna kalengan merupakan pilihan yang lebih baik. Lupakan ikan mentah juga, termasuk sushi atau sashimi. Ikan mentah lebih mungkin mengandung parasit dan bakteri dibandingkan ikan yang dimasak. Namun, tidak apa-apa makan sushi yang dimasak sampai matang.
Minum lebih banyak air agar bayi mendapat cukup cairan ketuban untuk berenang
Calon ibu membutuhkan cairan lebih untuk mendukung volume darah yang meningkat pada tubuhnya, dan juga untuk cairan ketuban. Semakin banyak air yang diminum, semakin baik.
Fakta: Haus yang berlebihan dan minum air dalam jumlah berlebihan bisa menjadi tanda diabetes. Jika perilaku ini baru dan bukan kebiasaan calon ibu, berkonsultasilah dengan dokter, kata Paula Ford-Martin dalam bukunya The Only Pregnancy Book You’ll Ever Need.
Makan durian saat hamil
Siapa sih yang tahan untuk tidak menikmati durian jika pada dasarnya memang gemar makan durian? Tetapi, benarkah rasa dan aroma durian yang tajam tidak baik untuk janin?
Fakta: Durian termasuk buah yang memiliki serat yang tinggi. Maka, durian bisa membantu melancarkan sistem pencernaan ibu hamil, sehingga bisa mencegah masalah pencernaan seperti sembelit. Kandungan serat juga dapat melindungi sistem pencernaan dari paparan racun dan bakteri. Sebab saat hamil, ibu sangat rentan terpapar gangguan misalnya bakteri dari luar tubuh. Durian juga memiliki kandungan gula yang membuat ibu hamil lebih berenergi.
Tidak ada bahaya jika ibu hamil mengonsumsi durian, asalkan tidak berlebihan. Durian tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena mengandung banyak gula dan karbohidrat. Dua biji durian berukuran sedang mengandung sekitar 60 kalori. Maka, ibu hamil yang berisiko mengalami diabetes harus menghindari durian.
Minum susu kedelai bikin kulit bayi putih
Minum cairan berwarna terang seperti susu kedelai atau air kelapa akan membuat bayi memiliki kulit yang putih dan halus. Sedangkan jika minum atau makan makanan dan cairan berwarna gelap, bayi akan berkulit gelap.
Fakta: Dr. Fong mengatakan, “Warna kulit itu sifatnya genetis. Tidak ada makanan yang bisa mengubah corak genetik seseorang.”
Mangga muda bisa mengusir mual
Terutama selama trimester pertama, calon ibu yang biasanya masih mual-muntah disarankan mengonsumsi makanan segar dan asam, seperti salad buah atau mangga muda.
Fakta: Mangga muda yang asam dapat mengiritasi perut ibu hamil. Lebih baik, konsumsilah lebih banyak serat dengan makan lebih banyak buah segar yang matang, dan sayuran kukus.
Mentimun dan nenas menyebabkan keguguran
Makan makanan yang bersifat mendinginkan seperti jelly, mentimun, rumput laut, barley, atau nanas di awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran.
Fakta: Menurut catatan dari KK Women’s and Children’s Hospital, makanan tersebut tidak akan menyebabkan keguguran. Penyebab keguguran adalah kehamilan atau bayi yang mungkin telah berkembang abnormal dari awal.
Makanan pedas memicu persalinan
Hati-hati jika makan kari dan cabai menjelang akhir kehamilan, karena dapat memicu persalinan.
Fakta: Dr. Fong mengatakan, “Makan makanan pedas selama kehamilan untuk menginduksi persalinan itu cuma mitos. Tidak ada makanan yang diketahui dapat mempercepat persalinan. Penyebab pasti dari persalinan yang lebih cepat sering tidak diketahui, tetapi diyakini bahwa janin mengirim sinyal yang dapat membuat rahim berkontraksi dan sang ibu mengalami persalinan. Sampai saat ini belum ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa memakan makanan pedas akan menginduksi persalinan atau memulai kontraksi.”
Makan kacang saat hamil akan membuat bayi alergi kacang
Jika ibu hamil makan kacang dan jenis lain dari kacang-kacangan, bayinya akan alergi kacang.
Fakta: Alergi kacang biasanya diturunkan. Jika ibu menderita reaksi alergi karena mengonsumsi produk kacang selama kehamilan, ada kemungkinan bayi akan lahir dengan kondisi tersebut. Tetapi jika ibu hamil tidak memiliki riwayat alergi, mengonsumsi kacang tanah atau kacang pohon lima kali seminggu atau lebih, tidak membuat bayinya alergi makanan.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Meisy Billem |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR