nakita.id. Banyak ibu yang telah melahirkan ingin segera menurunkan berat badan yang bertambah selama kehamilan. Akan tetapi terkadang hal tersebut terganjal karena takut akan berdampak pada bayi yang disusuinya. Sebabnya, menurunkan berat badan pada ibu yang sedang menyusui dengan cara mengurangi kalori makanan tidak dianjurkan karena dapat memengaruhi jumlah maupun kualitas ASI yang dihasilkan. Malahan agar kuantitas dan kualitas ASI tetap terjamin, ibu menyusui dianjurkan menambah asupan per harinya sekitar 300 kkal.
Dokter Agrakumari Madeshi, seperti yang dikutip dari eveydayhealth.com mengatakan, diet ibu menyusui harus dilakukan dengan perlahan dan stabil, jangan terlalu mendadak dan cepat. "Usahakan agar ibu menyusui tidak diet untuk mengurangi berat badannya paling tidak 2 bulan setelah bayi lahir, tapi lakukan setelahnya". Madeshi menambahkan, diet pada ibu menyusui yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kalori pada bulan – bulan pertama melahirkan malahan dapat membuat ibu lemah dan kurang energi serta memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang dihasilkan.
Diet tanpa mengurangi kalori seperti yang dianjurkan Madeshi dapat diperoleh dengan cara-cara sederhana. Contohnya, pilihlah asupan lemak yang baik (antara lain dari minyak zaitun, ikan salmon), alpukat, kacang – kacangan, dsb. Batasi asupan lemak jenuh seperti minyak dari kelapa, daging tinggi lemak, susu full krim, mentega, dll. Konsumsi asupan lemak jenuh yang kurang sehat ini juga memengaruhi komposisi lemak ASI yang juga kurang baik untuk bayi.
Pilih karbohidrat kompleks untuk dikonsumsi, jangan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks seperti whole grain, gandum, sereal, nasi merah dan juga buah serta sayuran memberikan energi yang lebih lama serta lebih baik. Selama melakukan program diet, ibu menyusui juga bisa mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk menjaga kualitas produksi ASI, terutama suplemen yang mengandung kalsium, vitamin D, DHA. Jangan lupa untuk menjaga asupan cairan agar tidak dehidrasi. Kombinasi asupan karbohidrat, protein dan lemak yang tepat bisa membuat rasa kenyang lebih bertahan lama serta memberikan energi yang cukup untuk ibu menyusui.
Dianjurkan untuk tetap menyusui bayi sampai usia 2 tahun, karena tubuh ibu yang menyusui akan memproduksi hormon yang dapat membantu menurunkan berat badan dan mengembalikan bentuk tubuh secara alami. Ada beberapa penelitian yang mengatakan, dengan menyusui, tubuh membakar sekitar 300-500 kkal/hari. Ini setara dengan bersepeda selama 1 jam. Pun banyak ibu menyusui bisa mengurangi 0,5 kg perminggu dengan mengatur pola makan dan dikombinasikan dengan olahraga sedang. Untuk itu, lakukan jalan cepat di pagi hari kurang lebih 30 menit. Gerak aktif juga bisa membantu menurunkan berat badan secara alami. Ibu bisa melakukan berbagai pekerjaan rumah yang banyak membuat badan bergerak seperti menyapu, mengepel, atau membersihkan halaman. (*)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Nur Ayu Kartikasari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR