Nakita.id – Masalah pencernaan bayi memang menjadi hal yang paling sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti belum matangnya sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Tak hanya berpengaruh pada kesehatan perutnya, ada dampak-dampak buruk yang dialami si kecil jika ia sering mengalami masalah pencernaan.
Baca juga: Hati-hati Antibiotik Sebabkan Komplikasi Pencernaan Pada Bayi
Masalah pencernaan tidak hanya berhubungan dengan masalah perut. Ternyata sebanyak 80% antibodi diproduksi oleh sistem pencernaan. "Jika ada masalah pencernaan pada bayi, ini sangat berpengaruh pada sistem kekebalan tubuhnya,” ujar dr. Badriul Hegar, Ph.D., Sp.A(K) di sela-sela media workshop “7 Kehebatan Perut” yang diadakan oleh Nutricia pada Kamis (23/3) di kawasan Kuningan, Jakarta. Dalam paparannya Badriul juga mengungkapkan infeksi perut bisa sangat mengurangi pertambahan berat badan bayi dan perkembangannya.
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan Badriul menunjukkan aneka masalah cerna yang umum terjadi pada bayi. Tiga masalah cerna yang kerap terjadi antara lain gumoh, kembung dan sembelit. Ketiga masalah ini memang disebabkan oleh kurang matangnya sistem pencernaan dan memang normal terjadi pada bayi. Bahkan menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics pada 2015 satu dari dua anak pasti mengalami masalah pencernaan.
Baca juga: Kenali Gangguan Pencernaan Pada Bayi
Meski masalah pencernaan terlihat seperti sesuatu yang normal terjadi, Ibu sebaiknya mewaspadai hal lain misalnya soal perubahan mood. Sebuah penelitian di Ohio State University menemukan bahwa bakteri pada usus berpengaruh pada tingkat temperamen anak. Hasilnya, suasana hati anak juga dipengaruhi oleh masalah cerna yang ia alami. Untuk itu, Ibu perlu mencegah terjadinya masalah pencernaan.
“ASI menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah cerna. ASI memiliki enzim yang bisa membantu usus untuk memecah kandungan lemak trigliserida sehingga bayi juga mendapatkan cukup kalori,” tambah Badriul. Hal ini akan membantu bayi bertumbuh dan berkembang secara normal. Tak hanya itu pengetahuan orangtua mengenai pentingnya menjaga saluran cerna pada bayi sangat dibutuhkan. Ibu harus paham rambu-rambu masalah cerna yang harus diwaspadai.
Baca juga: Konsumsi Lemak Saat Hamil Dapat Memengaruhi Pencernaan Bayi
Pada bayi gumoh misalnya, Ibu perlu mewaspadai jika terjadi pada bayi berusia di bawah satu minggu. Selain itu, gumoh yang terjadi lebih dari empat kali juga perlu diwaspadai. Hal-hal umum yang bisa Ibu lihat sebagai tanda bahaya antara lain anak sering rewel dan berat badannya juga di bawah normal. Jika anak mengalami tanda tersebut, ada baiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR