nakita.id. Nyeri lutut kerap timbul akibat adanya radang sendi (disebut juga osteoarthritis). Kondisi ini ditandai dengan kerusakan progresif pada tulang rawan dan jaringan sendi lainnya. Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, osteoartritis adalah jenis arthritis yang paling umum, dan sendi yang paling terpengaruh biasanya ada di tangan, lutut, dan pinggul.
Jika kita salah satu dari jutaan orang di dunia yang hidup dengan rasa sakit karena osteoarthritis lutut (bentuk radang sendi dan keausan di lutut), memilih sepatu yang tepat dapat mengurangi rasa nyeri yang kerap muncul. Berikut adalah jenis-jenis sepatu yang aman dan nyaman untuk dipakai mereka yang mengalami radang sendi lutut;
• Sepatu sneakers yang lembut dan fleksibel. Carilah sepatu kets lembut, datar, fleksibel atau sepatu berjalan yang dirancang untuk meniru biomekanika berjalan tanpa alas kaki. Anjuran ini berdasar pada temuan yang dilakukan lewat penelitian oleh Rush University Medical Center di Chicago, yang diterbitkan pada bulan Mei 2013 di jurnal Arthritis & Rheumatism. Dalam penelitian tersebut, 16 orang yang menderita osteoarthritis lutut dipakaikan sepatu yang meniru berjalan kaki tanpa alas kaki, selama enam jam sehari, enam hari seminggu. Hasilnya, peserta mengubah cara mereka berjalan karena beban di lutut terasa berkurang.
• Sepatu beralas datar (flat balet shoes) "Sepatu ini adalah pilihan yang cukup bagus untuk osteoarthritis karena tidak menambah beban di lutut,” kata Najia Shakoor, MD, rheumatologis dan Profesor Kedokteran di Rush University Medical Center di Chicago," kata Shakoor.
• Sepatu pria (pantofel) yang lembut dan fleksibel. "Jika Anda seorang pria dengan osteoartritis lutut, carilah sepatu yang fleksibel dan lembut yang bentuknya melebar di depan (bukan model menyempit) sehingga tidak menyebabkan sakit kaki atau masalah lainnya," kata Shakoor. Jadi untuk para lelaki, segera singkirkan sepatu berkulit kaku.
• Sandal jepit atau flip flop. Ini bagus untuk osteoartritis lutut, tapi ada sebuah peringatan: "Secara mekanis tidak buruk, tetapi berisiko menyebabkan jatuh," kata Shakoor. Hal ini terutama berlaku untuk orang tua dengan osteoarthritis lutut.
Penelitian yang dilakukan Shakoor dkk., juga menyarankan jangan memilih beberapa model sepatu karena dapat memperparah nyeri di lutut. Model sepatu apa sajakah itu?
• Clogs. "Model bakiak tidak baik untuk orang dengan osteoartritis karena mereka menempatkan beban tinggi di lutut," Shakoor. Beban gabungan mengacu pada gaya yang dipasang pada bantalan beban atau bantalan beban selama aktivitas, dan ini tidak dipunyai oleh sepatu atau sandal bermodel bakiak.
• Pumps, stiletto, dan sepatu hak tinggi lainnya. "Secara umum, apa pun yang berhak tinggi adalah tidak bagi para penderita osteoarthritis lutut," kata Shakoor. Jenis sepatu ini bahkan dapat meningkatkan risiko peningkatan osteoarthritis. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret 2015 di Journal of Orthopedic Research menyebutkan, berjalan dengan sepatu hak tinggi membuat lutut membawa beban tambahan. Saran Shakoor untuk perempuan dengan osteoartritis, kenakan sepatu berhak tinggi (high heels) hanya pada acara-acara khusus, tapi tidak setiap hari. "Kerusakan pada lutut bersifat kumulatif, dan dampaknya akan dirasakan ketika umur bertambah," katanya.
• Sepatu kets (bermodel lengkung). Percaya atau tidak, sepatu yang kelihatan ringan dan nyaman ini ternyata tidak bersahabat dengan osteoarthritis lutut. "Bentuknya yang melengkung di bagian alas mencegah distribusi beban sementara jika lutut bermasalah, beban dari tubuh harus didistribusi secara merata sehingga tidak membebani sendi.”
Di akhir kesimpulannya, Shakoor mengatakan, kualitas utama yang harus dicari dalam sepatu jika menderita osteoarthritis lutut adalah minimalis (semakin menyerupai seperti berjalan tanpa alas kaki semakin baik), lengkungannya mengikuti anatomi tapak kaki, fleksibel materialnya, dan lembut secara keseluruhan. “Kenyamanan juga penting, jadi jika sepatu terasa tidak nyaman di ketika dicoba di toko, segera tinggalkan, cari sepatu lain, " kata Elena Katzap, DO, seorang rheumatologist di Long Island Jewish Medical Center di New Hyde Park, New York, dan North Shore University Hospital di Manhattan. (*)
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR