Nakita.id - Jika berpikir bahwa Ibu adalah satu-satunya orang yang tidak bisa tidur nyenyak setelah memiliki bayi, itu keliru. Seorang bayi yang baru lahir sebenarnya sekitar 16-17 jam sehari, tapi karena tidurnya tidak terus-menerus, Ibu jadi mengalami tidur yang terputus-putus. Karena bayi yang baru lahir benar-benar bergantung pada Ibu, Ibu akan terbangun beberapa kali dalam semalam untuk mengganti popok, menyusui dan membuat bayi nyaman.
Bayi-bayi tidur dengan interval-interval yang lebih pendek, karena sebagian besar tidur mereka adalah REM (Rapid Eye Movement/Gerakan Mata Cepat) yang diduga perlu untuk membantu semua perkembangan yang rumit yang sedang berlangsung dalam diri mereka. Tidur REM mudah terganggu dan berlangsung hanya selama interval-interval kecil, tapi dalam waktu sekitar 6-8 minggu, bayi Ibu akan mulai tidur selama periode yang lama pada malam hari dan lebih pendek pada siang hari.
(Baca juga : Kebiasaan Tidur Bayi (1))
Bayi juga memiliki lebih banyak tidur non-REM begitu ia berusia sekitar 6-8 minggu. Terkadang Ibu harus menggunakan bedongan untuk membantu bayi tetap tidur dalam waktu yang lebih panjang dan fase ini tidak akan berlangsung lama.
Si kecil akan mulai tidur lebih lama di malam hari setelah ia berusia sekitar 8 minggu, karena tidurnya tidak terlalu bergantung pada REM. Mungkin Ibu pernah mendengar bahwa beberapa bayi tidur nyenyak sepanjang malam saat berusia sekitar 6 minggu, itu memang benar, namun kebanyakan bayi tidak akan sampai pada tahap ini sampai berusia 5-6 bulan.
Kebanyakan bayi tidak dapat tetap terjaga selama lebih dari 2 jam di siang hari, sehingga hal terbaik yang dapat kita adalah membiarkan bayi tertidur. Bayi akan menjadi rewel jika ia tidak bisa tidur saat diinginkan, dan terkadang bayi tidak bisa tidur saat kita ingin ia tertidur. Cari tahu isyarat saat bayi lelah dan ingin tidur seperti:
(Baca juga : Jumlah Jam Tidur Bayi)
Penting untuk mengembangkan kebiasaan tidur lebih awal pada bayi, karena ini adalah kebiasaan yang akan tetap bersama bayi untuk waktu-waktu yang akan datang. Ajari bayi bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur dan siang hari untuk bermain. Jangan membatasi suara-suara seperti telepon, TV, musik dan mesin cuci – dan tetap terangi ruangan.
Di malam hari, pastikan kamarnya gelap dan tidak ada suara di sekitar. Jangan bermain bersamanya saat ia bangun untuk menyusu. Biarkan ia kembali tidur setelah disusui. Ini akan membuat bayi mengerti bahwa malam adalah waktu tenang dan untuk tidur, sementara siang hari adalah waktu yang ramai dan ia bisa bermain-main.
(Baca juga : Mengapa Bayi Perlu Tidur Lelap)
Ibu juga bisa memberi kesempatan pada bayi untuk tidur sendiri sesekali dengan meletakannya di tempat tidurnya begitu ia merasa mengantuk. Buatlah ritual waktu tidur anak menjadi hal yang menyenangkan dan bentuk ikatan yang indah antara orang tua-bayi. Berikan ciuman selamat malam, lagu pengantar tidur, atau tepukan lembut yang membuatnya sekiranya bisa tidur lebih nyenyak.
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR