(Baca juga : Hati-hati, 5 Kalimat ini Melukai Batin Anak)
Anak-anak Mendengarkan saat Orangtua Berteriak
Ketika orangtua berteriak, anak mungkin akan mendengarnya, tapi sepertinya ia tidak akan banyak mendengarkan. Benar, seorang anak mungkin menghentikan apa yang sedang ia lakukan karena takut, tapi sebenarnya anak tidak menyerap informasi yang disampaikan orangtuanya. "Itu tidak membuat anak-anak Anda mendengarkan dengan lebih baik, justru sebaliknya," jelas Kyle. "Ini mengajarkan mereka untuk takut pada Anda."
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa takut adalah hal yang baik karena memberi orangtua rasa otoritas. Justru sebaliknya, rasa takut anak dapat mengikis kepercayaan, sehingga anak menghindari adanya interaksi dengan orangtua. Cara terbaik adalah memberikannya nasihat dengan perkataan lembut dan lakukan kontak mata.
Ini Membuat Anak Semakin Kebal
"Tidak ada bukti yang mendukung hal ini," kata Kyle. Ini sama saja jika orangtua menghukum anak dengan cara memukul pantatnya. Berteriak, seperti hukuman fisik, tidak berpengaruh pada penanaman moral anak. Apa yang dilakukan orangtua ini justru semakin membuat anak menjadi lebih agresif dengan orang lain dan bekerja lebih keras untuk tidak tertangkap basah atau menghindar jika melakukan kesalahan.
(Baca juga : Anak Suka Berteriak-teriak? Atasi dengan Cara Ini)
Ini Sama untuk Kedua Orangtua
Berteriak ternyata menjadi isu yang sangat beragam. Baik Ibu maupun Ayah yang berteriak ternyata memiliki perbedaan. "Karena testosteron, ayah perlu melakukan ini lebih sadar daripada ibu." Karena ketika orangtua berteriak, seluruh tubuh mereka dibanjiri hormon stres sehingga mereka akan melemparkan suara sekuat mungkin. Bila Ayah yang berteriak, anak akan lebih ketakutan dibandingkan jika Ibu yang berteriak.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR