Kedua anak memiliki perpaduan keterampilan, bakat, dan kepribadian khasnya sendiri. Mereka tidak terlihat sama, tidak berpakaian sama, atau memiliki minat yang sama, jadi tidak ada alasan untuk mengharapkan mereka memiliki prestasi akademik yang sama.
Itulah mengapa penting untuk mengenali dan mengembangkan kemampuan spesifik keduanya, yang mungkin akan membawa perkembangan mereka ke arah yang berbeda.
(Baca juga : 6 Aturan Baru Memberi Anak Pujian Agar Berkepribadian Baik)
6. Peka terhadap anak yang kurang berprestasi
Tidak peduli seberapa keras Ibu mencoba membuat setiap anak merasa dihargai, anak yang lebih tua sangat menyadari bahwa adiknya dapat mengalahkannya secara akademis di setiap tahap. Sebaiknya berdiskusi lah dengan si sulung. Jika Ibu tahu bahwa ia terganggu kemajuan saudaranya, yakinkan ia bahwa Ibu berpikir ia sama hebatnya, dan ingatkan bahwa setiap orang berbeda.
7. Jangan berlebihan memuji
Si bungsu mungkin mendapatkan nilai lebih baik dari kakaknya, tapi bukan berarti ia tidak paham. Dan jika Ibu terlalu memberi kompensasi, ia akan segera melihatnya melalui strategi yang Ibu lakukan. Terlalu banyak pujian yang tidak pantas dapat meremehkan si penerima, membuatnya merasa dilindungi dan sangat bernilai. Cobalah untuk mencapai keseimbangan pujian yang sesuai sehingga tidak berlebihan.
8. Tenang dan renungkan
Lagi pula, kakak mungkin sama sekali tidak peduli dengan kemajuan akademis adiknya. Mungkin hal ini juga tidak akan mengganggunya sama sekali jika si bungsu mencapai nilai yang lebih baik daripadanya. Oleh karena itu, jangan berasumsi bahwa ini menjadi masalah di antara mereka atau Ibu harus melakukan intervensi dalam beberapa cara. Mungkin saja ia sangat senang karena adiknya berprestasi di sekolah tanpa perlu merasa iri.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR