Nakita.id – Menurunkan berat badan sambil menjalankan puasa Ramadan berhasil dilakukan oleh sebagian orang, tetapi lebih banyak yang gagal. Padahal, penyebab kegagalannya ternyata mudah diatasi.
Ibu hanya perlu lebih santai, apalagi ada beberapa cara diet yang tidak sulit untuk dilakukan dan bisa membantu menurunkan berat badan dengan sehat dan aman.
Baca juga: Turunkan 5,5 kilogram dalam Seminggu dengan Diet Telur, Ini Caranya!
1. Memerhatikan menu sarapan
Makanan yang masuk setiap harinya memang penting, tetapi sarapan menjadi hal yang cukup penting untuk diperhatikan. Jaclyn London, MS, RD, CDN, seorang ahli gizi di New York menyarankan untuk mengatur menu sarapan.
Sarapan yang baik akan mencegah nafsu makan berlebihan pada siang hingga malam hari. “Sarapan dengan 400 hingga 500 kkal dengan tambahan sumber protein yang cukup,” ujarnya. Menu yang direkomendasikan antara lain telur, aneka olahan susu, kacang-kacangan serta makanan tinggi serat.
Baca juga: Turunkan 4 Kilo dalam 5 Hari tanpa Rasa Lapar dengan Diet GM
2. Konsumsi kafein
Kafein memiliki sifat diuretik alami atau menyebabkan kita berkemih lebih sering. Kafein juga merupakan sumber antioksidan yang baik dan dapat melindungi diri dari kerusakan. Menurut Dietery Guidelines for Americans, kafein yang tidak berlebihan justru baik untuk tubuh.
Ibu bisa mendapatkan 400 mg kafein atau setara dua cangkir kopi setiap hari. Jika tak suka kopi tanpa gula, Ibu bisa mengonsumsi teh.
Teh hijau misalnya dapat membakar sekitar 70 kkal tambahan dalam satu hari. Konsumsi kafein yang sehat tentu yang alami dan tanpa tambahan bahan lainnya seperti gula.
Sering berkemih membuat angka di timbangan lebih cepat turun, tetapi segera ganti cairan yang keluar agar kita bisa mengasup minimal 2 liter air putih.
Baca juga: Berat Badan Turun 4 Kilo dalam 3 Hari dnegan Diet Militer
3. Kurangi asupan gula
Tak hanya gula pasir, Ibu juga harus mengurangi asupan karbohidrat berlebih karena kerbohidrat oleh tubuh akan diubah menjadi gula (glukosa). Glukosa ini penting karena merupakan sumber tenaga bagi kita.
Namun, kadar gula darah yang di atasi normal akan merangsang dikeluarkannya lebih banyak insulin. Hormon ini bekerja dengan mengubah kelebihan gula menjadi lemak dalam tubuh.
Sebaliknya, saat kadar insulin turun, tubuh akan lebih mudah membakar cadangan lemak. Pembakaran lemak ini berlangsung semakin cepat ketika Ibu berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Dalam American Journal of Phsyiology, kadar insulin yang rendah (karena asupan karbohidrat dibatasi) juga dapat membantu ginjal mengatasi kelebihan sodium dan air dari dalam tubuh. Hal ini akan membantu mengurangi berat air yang tidak diperlukan tubuh.
4. Tahu mana makanan enak yang tidak bikin gemuk
Salah satu hal yang ditakuti saat diet adalah tidak bisa mengonsumsi makanan yang enak-enak. Siapa bilang? Justru Ibu hanya perlu memilih makanan yang enak namun tak berdampak buruk bagi tubuh.
Elaine Magee, RD, MPH, penulis Tell Me What To Eat mengatakan salah satu kuncinya adalah makan makanan enak yang kaya akan asupan serat. Serat akan membantu tubuh kenyang lebih lama.
Pilih makanan yang rendah lemak (trans fat atau lemak jenuh), perbanyak makan buah dan sayur sehingga dapat membantu metabolisme tubuh dalam membakar lemak. Misalnya memlih pizza dengan topping yang banyak jamur dan sayurnya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Heni Wiradimaja |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR