Nakita.id - Kebiasaan sarapan adalah kebiasaan yang baik untuk kesehatan. Tapi, tunggu dulu. Apa menu sarapan favorit Ibu? Sebab, menurut studi dari Harvard University, menu sarapan favorit ternyata bisa membuat Ibu dan keluarga malah lebih rentan terhadap penyakit.
Studi ini memaparkan, menyantap dua iris roti panggang yang dioles mentega bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga dua kali lipat. Jenis diabetes ini memang kerap berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup. Apa yang salah dari menu ini? Ternyata olesan menteganya.
Para ahli menemukan, mengonsumsi mentega sebanyak 12 gram membuat kita berpeluang dua kali lipat menderita diabetes dalam kurun waktu lima tahun. Tingginya risiko ini ternyata berkaitan dengan banyaknya kandungan asam lemak jenuh dalam mentega.
Sebenarnya, menurut ahli, mentega itu sendiri belum tentu jadi penyebab langsung gangguan diabetes. Masalahnya, mentega tersebut diolah dengan bahan makanan apa. Bila dijadikan menu sarapan, misalnya, mentega akan dipadukan dengan roti, yang berarti asam lemak jenuh bertemu dengan jenis karbohidrat yang telah diproses. Selain itu, Ibu mungkin juga sering menjadikannya pengganti minyak saat memasak, termasuk saat mengolah bahan makanan yang mengandung karbohidrat proses.
Lain ceritanya jika Ibu mengolah mentega alami (jenis yang tidak memiliki tambahan rasa atau minyak olahan) bersama dengan bahan makanan utuh (bukan olahan). Ada kemungkinan, risiko Ibu terkena diabetes tipe 2 tidak akan mengalami perubahan.
Masalah diabetes ini juga perlu dipertimbangkan jika sekarang ini Ibu sedang hamil atau berencana hamil. Pada masa ini, pola makan dan gaya hidup akan berperan besar terhadap munculnya diabetes selama kehamilan. Perlu diingat, faktor risiko diabetes selama kehamilan bisa dibilang mirip dengan diabetes tipe 2. Jadi, ada baiknya jika Ibu lebih mencermati asupan makanan sehari-hari, termasuk saat sarapan.
Agar sarapan favorit tidak menjadi penyakit, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk menekan risiko diabetes dalam keluarga maupun diabetes yang bisa dialami selama hamil:
* Miliki pola makan yang berfokus pada bahan makanan utuh. Bahan makanan yang sedapat mungkin dalam kondisi sealami mungkin adalah jenis makanan yang paling sehat.
* Pilih jenis lemak yang sehat (misalnya minyak zaitun, ikan dengan kandungan merkuri rendah, kacang-kacangan, dan lain sebagainya).
* Hindari konsumsi jenis lemak proses agar Ibu bisa mendapatkan nutrisi yang cukup selama hamil sekaligus mencegah diabetes gestasional.
* Perubahan hormon selama hamil bisa membuat Ibu mengalami diabetes gestasional. Tekan risikonya dengan banyak bergerak dan pola hidup yang aktif. Tetaplah berolahraga selama hamil agar bisa membantu mengendalikan gula darah.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR