Nakita.id – Berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi salah satu gangguan atau masalah yang kerap dialami bayi baru lahir. Agar kesehatannya bisa dipertahankan, Ibu perlu cara-cara tepat untuk menaikkan berat badannya.
Menurut Dr.dr. Taufik Jamaan, Sp.OG, dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan, BBLR pada bayi mengungkapkan kecukupan gizi Ibu menjadi faktor penting dalam hal berat badan bayi.
Baca juga: Panduan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia
“Penyebab lainnya yang kini banyak ditemukan antara lain darah Ibu yang terlalu keta sehingga menyebabkan aliran nutrisi ke janin jadi terhambat,” ujarnya di sela-sela Konferensi Pers SUN Ibu di Jakarta. Berat badan Ibu yang terlalu rendah juga ternyata memberikan pengaruh.
Setelah bayi lahir, Ibu juga perlu memastikan asupan gizi. Banyak Ibu hamil yang salah kaprah akan hal ini. Saat menyusui, justru Ibu perlu asupan nutrisi yang sama besar bahkan lebih banyak.
Hal ini disebabkan karena nutrisi sangat dibutuhkan untuk menigkatkan produksi ASI. Selain itu, suasana menyusui hingga faktor psikologis Ibu sangat penting untuk memastikan produksi ASI cukup yang dapat menaikkan berat badan si kecil.
Baca juga: 5 Makanan untuk Menaikkan Berat Badan Bayi
Pemberian ASI eksklusif menjadi cara yang paling baik untuk menaikkan berat badan bayi. Namun, Ibu juga bisa melakukan cara-cara lain ketika ia sudah mulai mengonsumsi makanan padat.
Misalnya Ibu bisa memilih makanan yang tinggi lemak. Tentunya dengan lemak sehat misalnya buah alpukat. Atau makanan tinggi protein seperti telur. Sementara itu, Ibu juga perlu memerhatikan psikologis bayi.
Baca juga: ASI Terlalu Deras, Berat Badan Bayi Susah Naik
Karen Ansel, RD dari American Dietetic Association di New York, mengatakan waktu terbaik untuk memberikan makanan padat adalah ketika bayi habis bangun tidur. “Selain waktu yang tepat, pastikan ia memang lapar namun tidak dalam kondisi sangat kelaparan,” ujarnya.
Ibu juga perlu menghindari gangguan seperti televisi atau gadget yang dapat mengganggu waktu makannya. Fokuskan pada memberi makan si kecil agar ia makan semakin lahap. Tak lupa untuk memberikan asupan makanan yang bervariasi.
Penulis | : | Heni Wiradimaja |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR