Nakita.id - Kasus perceraian kedua orang tua meningkatkan risiko dua kali lipat masalah kesehatan pada anak dibandingkan hubungan keluarga yang harmonis. Penemuan studi menyimpulkan, perceraian membuat anak-anak berisiko mengalami masalah dengan usus, kulit, sistem saraf dan bahkan genital serta organ kemihnya.
Gangguan kesehatan ini, menurut para pakar, bukan disebabkan perceraian itu sendiri, melainkan bagaimana orang tua menangani situasi sulit tersebut. Peneliti María Dolores Seijo Martínez, dari Universitas Santiago de Compostela di Spanyol, mengatakan, "Bukan perpisahan itu sendiri yang memiliki dampak negatif pada kesehatan anak-anak, namun penanganan situasi oleh orang tua yang tidak tepat.”
(Baca juga : Orangtua Cerai, Gadis Cilik ini Beri Permohonan Memilukan)
Penanganan yang buruk melibatkan tingkat konflik yang sangat tinggi, yang membuatnya sangat sulit untuk menjaga hubungan baik. Jika anak-anak terpapar dalam situasi keluarga ini dalam waktu lama, mereka akan sering stres.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Education and Psychology, mengungkapkan bahwa anak-anak dengan orang tua yang bercerai dua kali lebih banyak memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan usus, kulit, sistem saraf dan organ kelamin atau saluran kemih.
Orangtua yang bercerai tidak meningkatkan risiko anak mengembangkan masalah dengan pernapasan, jantung, otot, pendengaran atau penglihatannya. Kerentanan anak terhadap alergi juga tidak terpengaruh. Meskipun tidak jelas mengapa perceraian mempengaruhi kesehatan anak dalam beberapa hal, para ahli percaya bahwa cara orangtua menangani situasi perceraianlah yang menyebabkan masalah.
(Baca juga : Awas, Kesalahan Orangtua Ini Memperbesar Peluang Anak Terserang Stroke)
Stres yang berat dan berkepanjangan merupakan penyebab utama kesehatan buruk pada anak, menurut Maria. Ia berkata, “Kita perlu mendukung keluarga untuk mengurangi konsekuensi ini.”
Para periset dari Universitas Arizona menemukan bahwa anak yang menulis buku harian sambil melalui masa perceraian orang tuanya dapat memperbaiki kesehatan jantung dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa orang tua yang bercerai sering menolak fakta tentang betapa hancurnya anak-anak mereka.
Sebuah studi menemukan bahwa lebih dari tiga perempat orang percaya bahwa anak-anak mereka dapat mengatasi hal ini dengan baik, meskipun hanya 18 persen anak-anak yang mengatakan bahwa mereka senang dengan situasi ini. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa anak-anak mereka dapat beralih ke minuman keras dan obat-obatan terlarang, atau bahkan mempertimbangkan untuk bunuh diri.
(Baca juga : Bahaya Bertengkar di Depan Anak)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR