Nakita.id - Cukup asupan vitamin D selama kehamilan memberikan banyak manfaat. Kini, penelitian baru menambahkan manfaat lain pada daftar ini, yakni perlindungan terhadap asma anak di masa kecil.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Allergy and Clinical Immunology, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis tinggi selama kehamilan dapat membuat perubahan positif pada sistem kekebalan bayi yang baru lahir, yaitu dapat melindungi terhadap asma dan infeksi saluran pernapasan.
(Baca juga : Minyak Ikan Bagus Untuk Ibu Hamil dan Janin)
"Sebagian besar kasus asma didiagnosis pada anak usia dini menunjukkan bahwa asal penyakit itu berasal dari kehidupan janin pada masa awal," kata pemimpin peneliti Catherine Hawrylowicz dalam sebuah pernyataan.
Catherine dan rekannya telah melakukan penelitian terkait penggunaan dosis vitamin D pada ibu hamil yang berbeda selama 10-18 minggu kehamilan. Tim kemudian menguji sistem kekebalan bawaan bayi yang baru lahir. Mereka menemukan bahwa sampel darah dari bayi yang ibunya mendapat dosis vitamin D lebih besar, memiliki sistem kekebalan bawaan yang lebih responsif.
"Studi sampai saat ini yang telah meneliti hubungan antara vitamin D dan kekebalan pada bayi telah diamati," pungkas Catherine. "Untuk pertama kalinya, kami telah menunjukkan bahwa tingkat vitamin D yang lebih tinggi pada kehamilan dapat secara efektif mengubah respons kekebalan bayi yang baru lahir. Yang dapat membantu melindungi anak dari pengembangan asma. Studi masa depan harus melihat dampak jangka panjang pada kekebalan bayi," tambahnya.
Catherine juga mengakui bahwa penelitian perlu dilakukan lebih dalam lagi untuk membuktikan jika vitamin D menyebabkan risiko asma lebih rendah di kemudian hari. Namun, kondisi nyata mengungkapkan bahwa banyak ibu hamil justru kekurangan vitamin D.
(Baca juga : Ibu Hamil Harus Cukup Kalsium, Ini Alasannya)
Studi telah menghubungkannya dengan berbagai kondisi termasuk risiko pra-kelahiran dan kondisi terkait jaringan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan pertumbuhan tulang yang lambat, patah tulang, atau rakhitis yang tidak normal pada bayi baru lahir.
Ibu hamil umumnya mendapatkan vitamin D melalui suplemen, yang juga bisa ditemukan secara alami pada beberapa makanan seperti tuna, salmon, hati sapi, keju, dan kuning telur. Selain itu, ibu hamil harus sering menambahkan menu makanan seperti sereal, jus jeruk dan yogurt.
Cara lain untuk meningkatkan asupan vitamin D adalah dengan menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari. Sekitar 10 sampai 15 menit di bawah sinar matahari pagi sebanyak tiga kali seminggu bisa menghasilkan semua vitamin D yang dibutuhkan, menurut MedlinePlus.
Namun, perlu diperhatikan bahwa terlalu banyak vitamin D dalam tubuh juga tidak sehat karena dapat membuat usus bekerja menyerap kalsium terlalu banyak, sehingga menyebabkan deposit kalsium di jantung dan paru-paru, batu ginjal, dan perasaan mual atau ingin muntah.
(Baca juga : Anak Berisiko Asma Jika Ibu Hamil Kekurangan Vitamin E)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR