Nakita.id - Menjaga bayi umumnya dianggap sebagai pekerjaan yang dilakukan para ibu. Mungkin lebih mudah bagi seorang ibu untuk menenangkan bayi lebih cepat karena ikatan khusus yang ia bagikan dengan anaknya.
Ibu secara naluriah sering merasakan apa yang salah dengan bayi dan apa yang harus dilakukan untuk menenangkan bayi. Ibu juga memiliki ASI yang menjadi sumber nutrisi pakan utama bayi yang berkhasiat tinggi. Tapi, dengan ayah yang mencoba untuk menjaga bayi, mungkin saja keadaan bisa sedikit berbeda dan lebih sulit dilakukan.
(Baca juga : Keterlibatan Aktif Ayah Dapat Meningkatkan Keterampilan Mental Bayi)
Kebanyakan Ibu mulai merasakan hubungan dengan bayi saat ia masih berada di dalam rahim. Sementara itu, jauh lebih sulit bagi seorang ayah untuk membentuk dirinya dalam menjalani peran sebagai ayah baru. Terlebih jika ayah harus mengurus bayi sendirian karena istri sedang sakit dan tidak ada pembantu rumah tangga.
Nyatanya, bayi bisa sangat rewel, terutama selama beberapa bulan pertama kehidupan. Di masa-masa ini, bayi akan sangat sering menangis karena banyak merasakan ketidaknyamanan dan mungkin juga sering jatuh sakit.
Kolik adalah kondisi umum yang membuat bayi merasa tidak nyaman untuk jangka waktu lama. Bayi mungkin sering menangis saat menderita kolik. Setiap lonjakan pertumbuhan akan membawa tantangan baru, seperti bayi belajar berguling, tumbuh gigi dan periode lainnya
(Baca juga : 5 Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak)
Untuk itu, akan sangat bermanfaat jika Ayah juga tahu cara menenangkan bayi. Ini akan membantu Ayah membentuk ikatan lebih baik dengan bayi dan juga akan memberi Ibu waktu yang sangat dibutuhkan untuk beristirahat.
#1 Cari Tahu Apa yang Salah
Jika bayi tampak tidak nyaman atau menangis tak terkendali, coba periksa tiga hal berikut:
Jika bayi sedang tumbuh gigi atau menjalani tahap lonjakan pertumbuhan lainnya, hal-hal ini mungkin tidak dapat membantu Ayah menenangkan bayi.
#2 Berikan Jari Ayah Kepada Bayi
Jika hal-hal yang disebutkan di atas tidak menyelesaikan masalah, berikan jari-jari bersih Ayah kepada bayi. Ia mungkin saja akan mengisapnya atau mengunyahnya jika sedang tumbuh gigi.
Mengunyah sesuatu membantu meringankan rasa sakit pada gusi bayi. Tapi sebelumnya, pastikan Ayah mencuci tangan dengan bersih dan keringkan dengan handuk bersih. Berikan jari kelingking Ayah ke jari bayi dan hindari kuku agar tidak menggores langit-langit bayi.
(Baca juga : Trik Agar Ayah Mau Ikut Mengasuh Anak)
#3 Alih Perhatian Bayi
Berjalan-jalanlah dengan bayi di sekitar rumah atau jika itu tidak berhasil, bawa bayi keluar dari rumah dan tunjukkan padanya tentang sekelilingnya. Arahkan berbagai hal ke bayi. Jika bayi memiliki mainan favorit, berikan padanya.
Terkadang, memberikan video yang berisikan burung berwarna-warni dapat membantu menghentikan air matanya. Cobalah mengalihkan perhatian bayi, sehingga ia mudah melupakan ketidaknyamanannya.
#4 Ayun-ayun Dan Rock Your Baby
Ayunkan dan goyangkan bayi dengan lembut yang meniru gerakan bayi ketika masih berada di rahim ibunya. Pastikan gerakan yang Ayah buat tidak terlalu kuat dan lakukan secara berulang. Bersenandung dengan ritme yang sesuai dengan ayunan akan membantu bayi segera tidur.
(Baca juga : Yang Perlu Mama Lakukan Agar Ayah Berperan dalam Mengasuh Bayi)
#5 Cobalah Membuat Suara Bising yang Samar-samar
Bayi sejak dalam rahim terbiasa dengan suara-suara yang ada di dalam perut Ibu, misalnya seperti suara detak jantung, aliran darah Ibu dan sebagainya. Jadi, tempat yang begitu sunyi senyap mungkin tidak banyak membantu menenangkan bayi. Suara bising samar-samar seperti suara kipas angin, AC, pengering rambut atau penyedot debu bisa membantu menenangkan bayi.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR