BACA JUGA: Wow, Anak Mahir Berbahasa Asing Dapat Menambah Kecerdasannya!
"Saat ia pulang sekolah, pertanyaan dasar yang ditanyakan orangtua jangan mengenai akademik, dapat nilai berapa, nakal tidak. Tapi tanyakan 'Kamu senang tidak?' Kalau ia jawab tidak senang jangan salahkan anak, berarti ada yang keliru di sekolah," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini.
Lalu, Kak Seto juga mengatakan, mengatasi anak tak mau sekolah jalan keluarnya adalah berikan jalur pendidikan lain.
Artinya, tidak hanya di sekolah formal saja anak mendapatkan pendidikan, tapi ada pendidikan non-formal dan informal.
BACA JUGA: Memahami Bahasa Tubuh Bayi Melalui 4 Gerakan yang Sering Dilakukan
"Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003tentang sistim perlindungan nasional, dijelaskan jalur pendidikan di Indonesia ada 3, formal, non-formal, dan informal.
Kalau anak sedang bermasalah dengan sekolah formal, dia bisa stop dan pindah non-formal atau informal, seperti home-schooling, bukan sekolah yang school at home tapi sekolah yang homey," papar Kak Seto.
Tapi jika tidak bisa memindahkan anak ke jalur pendidikan lain, Kak Seto menegaskan jangan ada kekerasan dan paksaan agar anak mau belajar.
"Jangan dipaksa, tapi adakan pendekatan yang baik pada anak kita. Apapun yang dilakukan adalah yang terbaik untuk anak kita," tutup Kak Seto.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR