Nakita.id - Stimulasi atau rangsangan menjadi penting karena berkaitan dengan perkembangan otak.
Sementara perkembangan otak sudah dimulai sejak Si Kecil masih berada di dalam kandungan.
Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Magister Sains Psikologi Perkambangan, dr. Soedjatmiko, SpA(K) menjelaskan di situs resmi IDAI bahwa sel-sel otak janin dibentuk sejak usia kehamilan 3 bulan.
BACA JUGA: Bikin Kagum! Wanita ini Tetap Menyusui Sambil Ujian Universitas
Setelah lahir sampai umur ber 3 tahun, jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel, tetapi belum ada hubungan antarsel-sel tersebut.
Memasuki usia kehamilan 6 bulan, mulai dibentuklah hubungan sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi yang dilakukan lingkungan kepada Si Kecil.
Semakin bervariasi rangsangan yang diterima anak, semakin kompleks pula hubungan antar sel-sel otak.
BACA JUGA: Konsumsi 7 Buah Berikut ini Agar Moms Tetap Bugar Selama Menyusui
Selain itu, semakin sering dan teratur rangsangan diterima semakin kuat juga hubungan antar sel-sel otak tersebut.
Semakin kompleks dan kuat hubungan antarsel-sel otak, semakin tinggi dan bervariasi ke kecerdasan anak dikemudian hari.
Selanjutnya, bila dikembangkan terus-menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple intelligences).
Jangan membayangkan hal ini rumit Moms, melalui ASI dan menyusui saja Moms juga bisa memberikan stimulasi pada Si Kecil.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR