Nakita.id - Stimulasi atau rangsangan menjadi penting karena berkaitan dengan perkembangan otak.
Sementara perkembangan otak sudah dimulai sejak Si Kecil masih berada di dalam kandungan.
Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Magister Sains Psikologi Perkambangan, dr. Soedjatmiko, SpA(K) menjelaskan di situs resmi IDAI bahwa sel-sel otak janin dibentuk sejak usia kehamilan 3 bulan.
BACA JUGA: Bikin Kagum! Wanita ini Tetap Menyusui Sambil Ujian Universitas
Setelah lahir sampai umur ber 3 tahun, jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel, tetapi belum ada hubungan antarsel-sel tersebut.
Memasuki usia kehamilan 6 bulan, mulai dibentuklah hubungan sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi yang dilakukan lingkungan kepada Si Kecil.
Semakin bervariasi rangsangan yang diterima anak, semakin kompleks pula hubungan antar sel-sel otak.
BACA JUGA: Konsumsi 7 Buah Berikut ini Agar Moms Tetap Bugar Selama Menyusui
Selain itu, semakin sering dan teratur rangsangan diterima semakin kuat juga hubungan antar sel-sel otak tersebut.
Semakin kompleks dan kuat hubungan antarsel-sel otak, semakin tinggi dan bervariasi ke kecerdasan anak dikemudian hari.
Selanjutnya, bila dikembangkan terus-menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple intelligences).
Jangan membayangkan hal ini rumit Moms, melalui ASI dan menyusui saja Moms juga bisa memberikan stimulasi pada Si Kecil.
Mungkin Moms sudah paham benar bahwa kandungan gizi di dalam ASI adalah yang terbaik, ASI memiliki segala kebaikan untuk Si Kecil.
Justru hal yang kadang belum kita sadari adalah ketika menyusui Si Kecil, kita sebenarnya juga sedang memberikan stimulasi kepadanya.
BACA JUGA: Rayakan Ulang Tahun & Anniversary, Adel Dapat Banyak Hadiah Mewah
Dilansir dari Tabloid Nakita edisi 962, kegiatan menyusui merupakan kegiatan yang sarat stimulasi sekaligus memberikan nutrisi yang tepat untuk proliferasi sel neuron.
Pada bayi, "pintu masuk" stimulasinya adalah dari indra penglihatan, penciuman, pendengaran, dan peraba/kulit.
Semua indra ini bisa mendapatkan stimulasi saat menyusui.
Indra penglihatan bayi baru berkembang sehingga kemampuan jarak pandang bayi baru lahir hanya sekitar 30 cm.
Di usia 6 bulan, barulah bayi bisa melihat seperti orang dewasa.
Nah, ketika bayi menyusu pada Moms, pastikan untuk memposisikan jarak antara mata bayi dengan wajah Moms sekitar 30 cm.
BACA JUGA: Apakah Bayi Cukup Menyusui? Jangan Bingung, Kenali Tandanya Moms
Dengan menyusui, berarti Moms bisa merangsang indra penglihatannya.
Kemudia, indra pendengarannya akan terangsang dengan baik manakala mendengar suara ibunya.
Artinya, ketika menyusui, sebaiknya Moms sambil mengajak Si Kecil berkomunikasi verbal dengan menggunakan suara yang lembut, dan sekali-kali menyusui sambil nonton televisi.
Saat menyusui, Indra penciuman Si Kecil juga dapat dirangsang saat itulah ia dapat mencium bau alami tubub Moms yang merupakan stimulator terbaik bagi perkembangan otak bayi.
BACA JUGA: Unggah Foto Ini, Kaki dan Tangan Laudya Cynthia Bella Jadi Sorotan! Ada Apa?
Itulah mengapa, saat menyusui. Mama dianjurkan tak menggunakan wewangian/parfum.
Ditambah elusan dan belaian tangan Moms pada bayi saat menyusui dapat menjadi stimulan bagi indra perabanya.
Saat menyusui juga merupakan stimulasi yang tak tergantikan, tak ternilai harganya.
Menyusui memang benar-benar sempurna, ya Moms.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR