Psikolog Carol Dweck dan tim-nya di Columbia mempelajari efek pujian pada anak-anak sekolah di New York.
Studinya tersebut melibatkan 400 murid sekolah dasar.
Rekan peneliti Dweck melakukan sejumlah tes pada responden anak.
Usai anak menyelesaikan ujian, para peneliti memberikan pujian yang berbeda pada masing-masing anak.
Ada yang memujinya dengan singkat menggunakan kata “Pintar” dan “Kamu pasti telah berusaha dan belajar untuk ujian ini,”.
Ternyata, anak-anak yang dipuji karena telah berusaha dan bekerja keras mengalami peningkatan akademis signifikan ketimbang anak yang diapresiasi dengan sebutan pintar.
Dweck mengatakan ketika anak-anak mendengar bahwa usaha dan upayanya dalam belajar dipuji, maka mereka semakin terpacu untuk memperoleh nilai yang lebih baik.
Jadi, dari pada langsung berkata "Pintar", lebih baik Moms mengatakan bahwa Si Kecil sudah berusaha dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "terlalau Sering Puji Anak Pintar Tidak Selalu Menguntungkan"
BACA JUGA: Seberapa Sering Orangtua Perlu Memuji Anak?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR