Nakita.id - Data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak menyebutkan, di 2017 ini terdapat setidaknya 2,737 laporan kasus kekerasan terhadap anak.
Dari 2,737 kasus yang dilaporkan, sebesar 1,424 kasus atau 52% anak telah mengalami kekerasan seksual.
Data ini ditunjukkan pada acara "Stop Kekerasan Seksual Pada Anak" yang diadakan oleh Komunitas Jendela Jakarta pada Sabtu (24/3).
BACA JUGA: Sebut Perjuangan Setiap Ibu Berbeda, Ini Curhatan Winda Khair Jadi 'Stay at Home Moms'!
Untuk itu, penting bagi para orangtua untuk memerhatikan pola pengasuhan anak, bagaimana agar ia menjadi anak yang tidak mudah terbujuk oleh rayuan orang asing.
Apalagi setelah terkuaknya kasus grup pedofilia di Facebook bernama "Loly's Candy" yang heboh pada Maret 2017, hal ini tentu menjadi sebuah kekhawatiran bagi para orangtua terhadap anak-anaknya.
Lalu, sebenarnya apa yang bisa membuat seseorang menjadi seorang pedofil?
BACA JUGA: Cepat Pulih Usai Persalinan Sesar, Ternyata Ini Rahasia Dokter Cantik Reisa!
Psikolog Retno Utari K., M.Psi menjelaskan, bahwa seseorang menjadi pedofil karena adanya dorongan yang tidak biasa, dengan kelainan tertentu.
"Pedofilia adanya kelainan yang tidak bisa dikontrol, yang biasanya disebabkan dari luka masa lalu, juga ketidakpuasan terhadap relasi dengan orangtua atau keluarga tertentu," jelasnya saat diwawancari oleh Nakita.id (24/03).
"Dan faktor lain seperti gaya hidup," tambahnya.
BACA JUGA: Disebut 'Lembar Putih', Nama Anak Kedua Nycta Gina Bikin Penasaran, Unik Banget!
Apalagi semakin banyak anak-anak lebih familiar dengan penggunaan media sosial dan internet, meskipun kebanyakan pedofil menargetkan anak dari orang-orang terdekat, menurut Retno, tidak menutup kemungkinan pelaku juga mencari dari dunia siber.
"Sangat bisa. Karena orangtua bisa lepas kontrolnya di sana (saat anak menggunakan gadget). Orangtua merasa dengan memberikan handphone, laptop, itu sudah cukup untuk anak. Padahal kita harus mempunyai kontrol orangtua yg begitu kuat."
Retno menyarankan kepada orangtua untuk menguasai gadget yang diberikan pada anak.
BACA JUGA: 5 Zodiak ini Dijuluki Sebagai Magnet Uang, Penghasilannya Banyak!
"Jadi kita harus menguasai gadget itu dahulu, jangan sampai anak bisa menemukan celah di antara gadget itu (melakukan hal yang tidak sepantasnya)," tambahnya.
Selain itu, penting juga membangun komunikasi yang baik antara anak dan orangtua, agar ia merasa diberikan perhatian dan kasih sayang orangtua.
Dengan demikian dia tidak mencari perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Mereka-mereka inilah target para pedofil.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR