Nakita.id - Sebagai orang tua, wajar jika Ibu khawatir dengan kecukupan nutrisi anak. Anak-anak usia batita dianggap paling suka "kabur-kaburan" saat makan. Batita resah selama fase kehidupan ini dan juga sangat pilih-pilih dalam hal makanan. Apa yang harus Ibu berikan pada anak, terutama batita?
Kebanyakan orang tua batita khawatir tentang apa yang sebaiknya dimakan anak-anak, sehingga mereka bisa saja mendapatkan makanan yang diinginkan tanpa memperhatikan kandungan makanan di dalamnya.
Sebagian besar orang tua masih saja menerapkan praktik buruk ketika harus memberi makan anak-anak mereka. Salah satunya adalah saat orang tua membiarkan anak mendikte peraturan pada waktu makan atau anak yang sering makan di depan televisi.
(Baca juga : Nutrisi yang Bisa Meningkatkan Imunitas Anak)
Praktik buruk lainnya adalah memberi makan yang disukai anak. Setiap anak memiliki hal-hal yang mereka sukai lebih dibanding yang lain. Orang tua mungkin berpikir bahwa lebih baik anak makan apa yang ia suka daripada tidak makan sama sekali. Tapi, ini adalah kesalahan besar karena Ibu turut membantu anak kehilangan banyak nutrisi pada apa yang dikonsumsinya setiap hari.
1. Makanan Berlemak
Pastikan Ibu memberikan makanan berlemak untuk anak pada setiap waktu makan. Kita bisa rutin menyajikan kentang, ubi jalar, nasi, gandum, pisang raja, pisang mentah, ubi jalar dan sebagainya. Makanan ini mengandung kaya karbohidrat yang menghasilkan energi. Pastikan bahwa makanan ini tidak diisi dengan serat. Meskipun penting, terlalu banyak serat akan membuat anak cepat merasa kenyang dan tidak mau makan apa-apa lagi.
2. Buah-buahan dan Sayuran
Buah dan sayuran sangat penting untuk pertumbuhan tubuh anak. Pastikan anak cukup makan buah dan sayuran musiman. Buah-buahan seperti mangga, alpukat dan pisang tidak perlu dimasak ketika hendak diberikan pada anak. Begitu juga dengan sayuran seperti mentimun dan tomat.
(Baca juga : Seberapa Banyak Susu yang Dibutuhkan Batita)
Sementara, buah dan sayuran lainnya bisa dikukus atau direbus lalu disajikan ke anak. Jika batita sudah bisa makan rempah-rempah, makanan yang harus dimakan keluarga lainnya sudah cukup sesuai kadar gizinya. Ini adalah salah satu makanan terbaik untuk diberikan teratur bagi anak usia batita.
3. Makanan Kaya akan Zat Besi Dan Protein
Anak membutuhkan makanan yang tinggi kandungan protein dan zat besi. Lentil dan kacang-kacangan merupakan sumber zat besi dan protein yang baik. Jika Ibu ingin memberinya makanan non-vegetarian kepada anak, pastikan makanan itu segar dan bersih terlebih dulu. Masak dengan teknik yang tepat, baru bisa disajikan untuk si kecil. Jauhi makanan non-vegetarian olahan, karena makanan jenis ini kaya akan minyak dan garam yang tidak perlu.
4. Susu dan Produk Susu
Jika anak masih mengonsumsi ASI, Ibu tidak perlu memberinya makan produk susu lainnya. Tapi jika ia sedang disapih, Ibu perlu memberikannya susu dan produk susu setidaknya tiga kali sehari. Kurma, keju dan paneer bagus untuk anak. Pastikan bahwa si batita tidak mengonsumsi lebih dari 400 ml susu dan produk susu setiap hari. Lebih dari itu, anak akan kehilangan nutrisi dari susu, seperti vitamin A.
(Baca juga : Anak Membutuhkan Nutrisi 5 Kali Lebih Banyak Selama 1000 Hari Pertama)
5. Lemak dan Gula
Makanan yang tinggi lemak dan kadar gula adalah makanan yang dianggap makanan paling buruk. Berikan ia jumlah makanan sehat yang mengandung lemak baik dan makanan yang merupakan sumber alami gula. Minyak goreng dalam jumlah sedang juga tidak akan merugikan tubuh. Banyak mengonsumsi makanan ini akan meningkatkan risiko obesitas di masa kanak-kanak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR