Nakita.id - Siapa tak kenal dengan Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan anak semata wayangnya, Rafathar.
Tingkah Rafathar seolah tak ada habisnya disorot karena lucu dan menggemaskan.
Termasuk baru-baru ini, saat Rafathar tengah berbincang dengan Nagita Slavina.
Seperti diunggah akun instagram @raffinagita1717 beberapa hari lalu, yang memperlihatkan dialog Rafathar dengan sang ibu.
Komunikasi antara Rafathar dan ibunya diawali ketika Nagita ingin pergi bekerja.
BACA JUGA : Selama ini Dirahasiakan, Begini Cuplikan Rumah Mewah Luna MayaSelama ini Dirahasiakan, Begini Cuplikan Rumah Mewah Luna Maya
Celakanya, Rafathar melarangnya.
Saat ditanya alasan, jawaban Rafathar membuat Nagita heran.
"Cewek Tak Boleh Bekerja, Hanya Cowok Saja yang Bekerja."
Jelas saja, jawaban itu membuat Nagita bahkan warganet tergelak.
Berikut keterangan postingan akun @raffinagita1717 "(emoji) lucuuuuuuu bangettttttt .... Papa Suruh Kerja karena Cowo (emoji)" Tulis akun tersebut sebagai caption.
AYAH BEKERJA, IBU DI RUMAH
Seandainya semua anak ditanya, bolehkah ibu bekerja? Yakinlah jawabannya sama dengan Rafathar.
Meski begitu, bagaimana bila ditinjau dari sudut psikologi?
Tabloid nakita edisi 655 sudah pernah mengulasnya.
BACA JUGA : Masukkan Bawang Putih ke dalam Mulut Selama 30 Menit, Efeknya Luar Biasa
Peran ibu memang tak tergantikan, oleh siapa pun.
Ekspresi cinta dan perhatian yang ditunjukkan ibu akan membuat si Kecil merasa dicintai.
Perasaan inilah yang membuat anak kelak tumbuh menjadi seseorang yang penuh dengan kepercayaan diri.
Proses pendidikan dan pola asuh dari ibu akan membangun kepribadian dan mengasah
kemandirian si Kecil.
Meski begitu, benarkah ibu lebih hebat mendidik anak saat tidak bekerja, alias full menjadi ibu rumah tangga.
Eit tunggu dulu.
Ibu rumah tangga adalah ibu yang hebat, tapi ibu bekerja juga tak kalah hebat.
Ingat, bekerjanya seorang Moms adalah bukti kecintaan pada keluarga.
Dengan bekerja, ia berusaha membantu pasangan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat.
BACA JUGA : Upah Supir Raffi Ahmad Jumlahnya fantastis! Lebih Besar dari Upah Supir Hotman Paris
Tak hanya itu, ibu bekerja juga tak lupa mengurus pekerjaan rumah tangga mereka.
Agar ibu bekerja dapat maksimal berperan multitasking, ungkap Dra. Tiwin Herman, M.Psi.,
Direktur Utama Psiko Utama, Jakarta, sebaiknya memiliki 4 fondasi berikut ini:
1. Tetap sehat.
Sehat yang dimaksud tentu tidak hanya fisik, tetapi yang lebih utama adalah kesehatan mental.
Kesehatan mental akan sangat memengaruhi kesehatan fisik.
Untuk menjaga kesehatan fisik, ibu harus mengonsumsi makanan sehat dan olahraga rutin.
Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang tidak mudah karena kelelahan fisik dan beban kerja bisa mengurangi ketahanan emosi ibu.
Seorang ibu yang bekerja hendaknya mempunyai waktu “me time” yang berkualitas untuk dirinya sendiri, agar terhindar dari stres yang berkelanjutan.
2. Bijak mengatur waktu.
Waktu yang tersita antara perjalanan ke dan sepulang kantor yang macet, kemudian 8 jam di kantor hanya memberikan sedikit waktu tersisa untuk keluarga di hari kerja.
Praktis hanya 2 hari dalam seminggu seorang ibu bisa ada bersama keluarganya.
Biasanya, ibu memerlukan tenaga pengasuh untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan anak saat ibu sedang bekerja.
Akan lebih baik lagi, bila ada anggota keluarga lain yang bisa dipercaya untuk mengasuh si Kecil.
BACA JUGA : Lihat Harga Jaket Jeans Nagita Slavina ini, Warganet Rela Jadi Tukang Setrikanya!
3. Terampil manajemen rumah tangga.
Mengelola rumah tangga sebetulnya juga membutuhkan keterampilan manajemen yang pada umumnya juga sudah dimiliki oleh ibu yang bekerja, yaitu 5 M (Merencanakan, Mengorganisasikan, Mengarahkan dan Mendelegasikan, serta Mengontrol).
Bila ada salah satu unsur saja tidak dilaksanakan dengan baik, besar kemungkinan akan ada permasalahan.
Hal yang biasanya paling sering terabaikan adalah mengontrol semua perencanaan yang telah dilakukan.
Baik terhadap jalannya pengelolaan rumah tangga maupun terhadap perencanaan keluarga yang sudah dirancang baik untuk anak dan keluarga.
4. Kebesaran hati.
Banyak ibu yang bekerja, sering dihinggapi rasa bersalah karena mengurangi waktu bersama anak.
Sebagai gantinya, yang sering dilakukan ibu biasanya justru menjadi kontraproduktif
karena dilakukan dengan cara memanjakan anak secara berlebihan, atau membelikan hadiah mahal dan bahkan kadang tidak diperlukan si anak.
Sikap ibu yang demikian justru hanya akan menyebabkan anak menjadi manja dan tidak mandiri.
Jangan lakukan itu ya Moms, tetaplah tegas saat mendisiplinkan anak.
Source | : | Nakita Edisi 655 |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR