Nakita.id - Peniruan sangat mudah terjadi pada batita karena mereka masih polos, belum tahu mana yang baik atau setia buruk.
BACA JUGA: Beranjak Dewasa, Potret Cantik Adik Kandung Mendiang Olga Syahputra Curi Perhatian
Biasanya anak asal nyeplos karena ia belum tahu arti kata kotor yang diucapkannya.
Anak bicara kotor umumnya lebih karena meniru dari lingkungannya.
BACA JUGA: Anak Bersikap Kasar ke Supir Bus, Ibu Menghukumnya Untuk Jalan 7 KM
Proses peniruan itu mungkin dari keluarga, teman atau televisi.
Ditambah lagi dengan kemampuan gerak, bicara, maupun mobilitas anak yang sudah berkembang lebih baik ketimbang masa bayi, sehingga lebih mudah meniru segala yang ia lihat dan dengar.
Bisa juga karena anak menginginkan perhatian setelah melihat temannya mengatakan sesuatu yang jorok lalu melihat orangtua si teman memarahi.
BACA JUGA: Tak Kalah Dari Sule Begini Rumah Mewah Andre Taulany, Megah Bak Hotel Bintang 5!
Lantas Si Kecil berpikir dengan seperti itu, orangtua justru memberi perhatian meskipun bentuknya berupa kemarahan.
Lalu bagaimana mengdapinya Moms?
Jangan bereaksi secara berlebihan saat anak mengucapkan kata kotor atau kasar.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR