Nakita.id - Bisa dikatakan, berbagai permasalahan pada rahim perempuan diakibatkan karena dominasi estrogen atau tingkat estrogen yang melebihi normal.
Berbagai efek samping bisa terjadi dari mulai gejala ringan hingga berat.
Gejala ringan seperti perubahan suasana hati, sakit saat menstruasi, nyeri payudara, kenaikan berat badan, kembung, sakit kepala.
BACA JUGA : Catat! Inilah 7 Kebiasaan yang Bisa Menguatkan Rahim
Selain itu, gejala berat yang bisa saja terjadi antara lain insomnia, fibroid, sindrom ovarium polikistik, dan kista ovarium.
Beberapa produk diketahui bisa memicu estrogen berlebih ini Moms.
Faktor-faktor ini disebut xenoestrogen, yakni 'estrogen asing' yang meniru fungsi estrogen alami kita.
Ketika xenoestrogen memasuki tubuh, zat tersebut menempelkan diri pada reseptor sel, mengambil alih fungsi estrogen alami untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan.
Inilah produk-produk xenoestrogen yang sebaiknya dihindari :
1. Produk yang mengandung paraben
Senyawa kimia paraben atau fenoksiethanol banyak digunakan oleh industri kosmetik dan farmasi sebagai pengawet.
Biasanya zat tersebut terdapat pada sampo, lotion, sabun, pasta gigi, dan berbagai produk lainnya.
BACA JUGA : 7 Makanan untuk Mencegah Tumor di Rahim, Perempuan Wajib Tahu!
Xenoestrogens ini memasuki kulit langsung ke jaringan tanpa melewati hati untuk detoksifikasi.
Jadi zat ini bisa 10 kali lebih kuat terserap tubuh, Moms.
Mulai sekarang sebaiknya cermat dalam melihat komposisi kosmetik yang digunakan ya untuk menghindari efek negatif jangka panjangnya.
2. Daging dan produk susu
Sebetulnya bukan daging produk susunya yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Produk daging dan olahan susu bisa menjadi berbahaya saat daging hewan yang dikonsumsi sudah terkontaminasi hormon pertumbuhan yang abnormal.
Memang kita tidak bisa mengetahui secara pasti, apalagi saat daging sudah dihidangkan atau produk susu yang sudah dipasarkan.
Untuk menyiasatinya, sebaiknya Moms tidak lagi berlebihan mengonsumsi produk daging tersebut.
3. Penambah rasa dan pewarna buatan
Moms, rasanya memang makanan tanpa penambah rasa bisa jadi kurang sedap disantap.
Namun, sebaiknya berbagai jenis pengawet tersebut sebaiknya dihindari untuk kesehatan rahim, khususnya.
BACA JUGA : Dapatkan Wajah Flawless dengan 3 Pembersih Wajah Alami ini
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Research in Toxicology, 31 zat yang ditambahkan ke makanan untuk tujuan pengawetan, pewarnaan, tekstur dan rasa memiliki efek estrogenik yang potensial.
4. Makanan kaleng dan plastik BPA
Hindari makanan kaleng karena biasanya dilapisi dengan lapisan plastik yang mengandung bisphenol-A (BPA) yakni sebuah xenoestrogen.
Selain itu, sering kali juga kita menggunakan botol plastik yang tidak tercantuk BPA free.
Hal itu sebaiknya dihindari ya Moms agar tidak berdampak semakin buruk pada tubuh, khususnya pada rahim.
5. Produk yang mengandung residu insektisida atau pestisida
Berbagai produk yang terkontaminasi insektisida dan pestisida juga dapat memiliki efek estrogenik.
Produk ini bisa termasuk biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan polong-polongan, hingga sayuran.
BACA JUGA : Cegah Kerutan dengan Masker Alami Ini, Yuk Buat Sendiri Moms Caranya Mudah!
Jadi, makanlah makanan organik lokal bila memungkinkan.
6. Produk haid sekali pakai
Saat haid, sebaiknya hindari pembalut yang berbahan dioxin, klorin, pewangi, lilin, surfaktan, rayon Moms.
Dioxin telah diketahui dapat meningkatkan risiko kanker, masalah reproduksi dan perkembangan, penyakit jantung, dan diabetes.
Sebaiknya memang gunakan pembalut yang terbuat dari katun organik atau bahan alami lainnya.
7. Plastik lunak
Plastik lunak yang digunakan sebagai bahan pengemas sering diperlakukan dengan senyawa kimia yang disebut ftalat, salah satu xenoestrogen.
Makanan yang dibungkus plastik lalu dipanaskan dalam microwave bisa mengandung beberapa tingkat xenoestrogen tinggi.
BACA JUGA : Bayi Sering Menggosok dan Menarik Kuping? Waspada 5 Kemungkinan Ini!
Jadi Moms, sebaiknya jangan memanaskan makanan atau air dengan plastik di microwave.
Hindari minum kopi atau cairan panas lainnya dalam cangkir styrofoam.
Nah Moms, yuk semakin bijak untuk memilih produk yang dipakai sehari-hari.
Pencegahan lebih baik dilakukan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada rahim.
Source | : | cycleharmony.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR