Nakita.id - Perawatan Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan Martinez di Bogota, Columbia pada tahun 1979.
Awalnya, PMK merupakan alternatif perawatan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Metode ini meniru binatang berkantung yang menyimpan bayinya di kantung perut ibunya untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan makanan berupa air susu induknya.
BACA JUGA: Metode Gendong Kanguru Selamatkan Bayi Kecil
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti incubator dalam perawatan BBLR.
PMK terdiri 4 komponen, yaitu kangaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo support and kangaroo discharge.
Posisi kanguru adalah menempatkan bayi pada posisi tegak di dada ibunya, di antara kedua payudara ibu, tanpa busana.
BACA JUGA: Chacha Frederica Mantap Berhijab, Jessica Iskandar Buat Pengakuan Ini
Bayi dibiarkan telanjang hanya mengenakan popok, kaus kaki dan topi sehingga terjadi kontak kulit bayi dan kulit ibu seluas mungkin.
Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya.
Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi sedikit tengadah (ekstensi).
BACA JUGA: Bak Kerajaan, Inilah Rumah Mewah nan Nyaman Nia Ramadhani Bakrie
Ujung pengikat tepat berada di bawah kuping bayi.
Beberapa kelebihan metode ini adalah untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu.
Suhu tubuh ibu akan menjadi thermoregulator bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan kehangatan (menghindari bayi dari hipotermia).
BACA JUGA: Ternyata, Cut Tari Punya Anak Cantik Seorang Atlet, Pernah Jadi Juara Senam Tingkat Internasional
Penelitian memperlihatkan PMK bermanfaat dalam menurunkan secara bermakna jumlah neonatus atau bayi baru lahir yang meninggal, menghindari bayi berat lahir rendah dari kedinginan (hipotermia) dan menstabilkan bayi.
Selain itu PMK juga mengurangi terjadinya infeksi, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi, meningkatkan pemberian ASI, dan meningkatkan ikatan (bonding) antara ibu dan bayi.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | IDAI |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR