(Baca juga : Ini Alasan Donor ASI Jadi Alternatif Utama Kala Ibu Tak Bisa Memberikan ASI)
Yang Perlu Kita Ketahui Tentang Surrogacy
Perempuan yang sebelumnya menderita placenta accreta atau berisiko mengalami kondisi ini dianjurkan untuk memiliki anak berikutnya melalui kehamilan sementara, salah satu dari dua jenis ibu pengganti.
"Prosesnya mengharuskan pasien dan pasangan untuk menjalani fertilisasi in vitro, dan kemudian embrio dipindahkan ke carrier," Dr Brian menjelaskan. "Biasanya carrier adalah perempuan yang memiliki kesehatan fisik optimal dan memiliki kehamilan dan persalinan yang tidak rumit di masa lalu," tambahnya.
Selain placenta accreta, perempuan mungkin mempertimbangkan pengganti karena alasan lain termasuk histerektomi yang menghilangkan rahim dan penyakit jantung berat, di antara kondisi lainnya. Seorang ibu dapat memilih teman atau anggota keluarga untuk menjadi pengganti dirinya.
Meskipun tidak ada peraturan tentang siapa yang bisa menjadi pengganti, para ahli sepakat mengenai beberapa pedoman umum, termasuk ibu yang berusia minimal 21 tahun dan telah lulus pemeriksaan psikologis.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR