Nakita.id - Cegukan bayi disebabkan oleh kontraksi diafragma dan penutupan cepat pita suara. Penutupan pita suara yang cepat inilah yang menciptakan suara cegukan. Karena cegukan dirasa mengganggu dan Ibu khawatir jika dibiarkan begitu saja, ada langkah-langkah menyembuhkan cegukan bayi :
1. Istirahat dan bersendawa
Ambil waktu istirahat setelah makan untuk menyendawakan bayi, guna menyingkirkan cegukan. Bersendawa bisa menghindari kelebihan gas yang mungkin menyebabkan cegukan.
Bersendawa juga akan membantu bayi pada posisi tubuh tegak. American Academy of Pediatrics menyarankan untuk memberi makan bayi yang diberi makan botol setiap 57 sampai 85 gram sehari. Jika bayi disusui, Ibu harus menyendawakan bayi setelah selesai makan.
Tip menyendawakan bayi:
Gosok atau tepuk lembut punggung bayi saat ia mengalami cegukan. Jangan menyentuh area ini secara kasar atau dengan terlalu banyak kekuatan.
(Baca juga : Cara Mudah Menghentikan Cegukan Pada Bayi)
2. Gunakan dot
Cegukan bayi tidak selalu dimulai dari menyusui. Saat bayi mulai cegukan sendiri, coba biarkan anak mengisap empeng, karena ini akan membantu mengendurkan diafragma dan juga membantu menghentikan serangan cegukan.
3. Biarkan cegukan berhenti sendiri
Cegukan bayi akan berhenti dengan sendirinya. Jika Ibu tidak merasa terganggu dengan suaranya, biarkannya cegukan berhenti sendiri. Bila cegukan bayi tidak berhenti sendiri, temui dokter anak. Meski jarang terjadi, cegukan menjadi pertanda adanya masalah medis yang lebih serius.
(Baca juga : Biarkan Cegukan Berhenti Sendiri)
4. Cobalah untuk mengatasinya sendiri
Jika bayi tampak tidak nyaman karena cegukannya, coba berikan sedikit air. Air putih adalah kombinasi ramuan dan air yang dipercaya oleh beberapa orang untuk membantu kolik dan ketidaknyamanan usus lainnya.
Jenis tumbuh-tumbuhan dapat bervariasi, termasuk jahe, adas, chamomile, dan kayu manis. Meskipun ramuan ini belum terbukti membantu cegukan bayi, ini adalah produk yang berisiko rendah.
Cara Mencegah Cegukan
(Baca juga : Sering Cegukan)
Cegukan dianggap normal untuk bayi yang berusia kurang dari 12 bulan. Namun, jika bayi terkena cegukan, terutama saat ia kesal atau gelisah saat tersedak, ada baiknya kunjungi dokter anak. Ini bisa jadi pertanda adanya masalah medis lainnya.
Dokter menyarankan agar Ibu menghindari banyak penyembuhan stereotip untuk cegukan bayi. Misalnya, jangan mengejutkan bayi atau tarik lidah bayi. Metode ini biasanya tidak bekerja untuk bayi, dan ini mungkin lebih berbahaya. Tapi, selama bayi usia di bawah 1 tahun tidak muntah dengan cegukannya, atau tidak terganggu, cegukan bisa menjadi bagian normal dari tahap pertumbuhan.
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR