Nakita.id - Batita umumnya mencontoh tindakan dan perilaku dari kedua orang tuanya. Selain itu, faktor tantrum anak juga berasal dari orang tua. Itu sebabnya pola asuh tepat menjadi satu-satunya pencegah anak bersikap dan berperilaku buruk di kemudian hari.
Tapi, yang namanya anak-anak, mereka selalu ingin diprioritaskan dan mendapatkan perhatian serta kasih sayang penuh dari ayah dan ibunya. Sehingga, bila mereka tidak mendapatkannya, ada saja cara menjengkelkan yang dilakukan agar bisa menarik perhatian. Salah satu contoh perilaku buruk anak adalah meminta-minta.
Ketika anak sedang ingin meminta sesuatu dan kita tidak dapat memenuhinya, ia akan bergegas meletakkan tubuhnya ke lantai, menangis sejadinya. Tapi jika kita tetap berdiam diri dan tegas untuk melatihnya disiplin, anak akan menjadi lebih gigih dalam meminta sesuatu.
(Baca juga : Jangan Suka Minta Anak Buru-buru dan Bilang “Cepetan!”)
Diperlukan adanya negosiasi, sikap menenangkan diri, dan melatih perilaku positif anak lebih intens. Inilah yang mungkin bisa kita pelajari, dan juga beberapa trik menghentikan batita yang sering minta-minta.
1. Pikirkan matang-matang sebelum Ibu berbicara.
Sering kali naluri ibu adalah tanpa berpikir untuk mengatakan tidak, maka setelah mempertimbangkan lebih lanjut, sebaiknya saat anak meminta sesuatu, tarik nafas dan pikirkan beberapa saat sebelum kita hendak mengatakan "tidak".
2. Tidak berarti tidak.
Siapkan diri untuk risiko terburuk ketika kita berniat menolak permintaan anak. Akhirnya sampai ketika ia akan sadar bahwa orang tuanya bergeming dan memutuskan untuk tidak menyia-nyiakan waktunya. Jangan khawatir jika anak beralih ke metode negosiasi alternatif, seperti menahan nafas, atau mencorat-coret di wajah. Kondisi ini akan menjadi lebih baik, percayalah Bu!
(Baca juga : Jangan Minta Anak Mendongak Ketika Mimisan)
3. Bawalah ke tingkat anak.
Sangat mudah untuk menghilangkan gangguan, terutama saat kita asyik memasak atau mengerjakan tugas rumah tangga lainnya. Dengan melakukan pekerjaan ini, anak akan memahami bahwa ibunya sedang sibuk. Terkadang semua yang dibutuhkan hanyalah menghabiskan beberapa detik untuk memberikan anak penjelasan sederhana tentang arti kata "tidak".
Ibu bisa melakukan pembicaraan serius dengan anak, lalu coba katakan, misalnya, "Ibu tidak bisa pergi ke taman air hari ini karena ibu harus mencuci baju."
4. Tetapkan konsekuensi yang realistis.
Biasakan anak untuk selalu menaati aturan, seperti mengatakan kepadanya jika ia memohon satu kali lagi, maka akan ada konsekuensinya. Misalnya, ibu akan benar-benar meninggalkan anak di kebun binatang karena anak tak berhenti merengek untuk meminta sesuatu.
Meskipun kita mengira ini adalah ancaman utama dan ingin mendapatkan perhatiannya, ia akan tahu bahwa ibu tidak akan setega itu padanya.
(Baca juga : Agar Anak Tidak Minta Digendong Terus)
Intinya, meskipun anak yang berusia 3 tahun sering melakukan hal-hal yang menjengkelkan, pada dasarnya ia hanya mencoba untuk mencari tahu di mana batas-batas orang tuanya berada.
Anak mungkin akan sedikit memaksakan kehendak, tetapi jika kita tetap teguh pada pendirian, maka anak akan menyerah juga. Jadi tetaplah bersikap tenang dan tetap kuat. Semangat, Bu!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR