Nakita.id - Selama masa-masa kehamilan, calon orang tua pastinya sudah rutin berkonsultasi dengan dokter kandungannya dan merencanakan proses persalinan yang diinginkan.
Lalu pada saat waktu kelahiran bayi tiba, Ibu telah mencoba persalinan normal, tapi karena ada beberapa alasan, maka dokter perlu melakukan prosedur darurat karena menganggap cara melahirkan alami ini tidak aman jika dilanjutkan.
Bahkan, jika dokter kandungan sangat berpengalaman, terkadang ada situasi yang tidak dapat diprediksi sebelum dimulainya persalinan, jelas Dr. Goh Shen Li, seorang konsultan ahli kandungan dan ginekolog di Klinik S L Goh di Mount Alvernia Medical Center D.
(Baca juga : 4 Manfaat Menggunting Jalan Lahir Saat Proses Melahirkan)
Misalnya, aliran darah ke bayi mengalami gangguan, sehingga kondisi darurat ini membutuhkan tindakan cepat dan tepat demi keselamatan ibu dan bayi sekaligus.
Ini bisa disebabkan tali pusar prolaps (tali pusat turun melalui pembukaan rahim ke dalam vagina), pendarahan ibu yang berlebihan dan mendadak, abrupsi plasenta (saat plasenta terlepas dari dinding rahim), ruptur uterus (bekas luka operasi caesar sebelumnya) atau detak jantung bayi yang menunjukkan tanda-tanda kesusahan.
Alasan lain adalah persalinan tidak berlangsung lama atau bayi terbaring menyamping di perut ibu, bukan dengan posisi kepala ke bawah untuk persalinan normal. Pada operasi caesar darurat, tujuannya adalah untuk bisa melahirkan bayi dengan cepat. Oleh karena itu, segala sesuatunya mungkin terjadi sangat cepat.
(Baca juga : Penyebab Gawat Janin Saat Persalinan yang Perlu Diwaspadai)
Jika Ibu sudah memiliki epidural, ahli anestesi mungkin punya waktu untuk memberikan obat dosis ekstra untuk membuat kita lebih terasa sakit. Jika tidak ada cukup waktu untuk memberi anestesi spinal, anestesi umum akan diberikan begitu Ibu tiba di ruang operasi.
Permulaan persalinan dan bagaimana kemajuannya tidak dapat diprediksi, jadi terkadang hal itu mungkin tidak berjalan sesuai jadwal atau rencana. Ingatlah selalu tentang persalinan karena prioritas pertama adalah memastikan keamanan ibu dan bayi setiap saat.
(Baca juga : Ini Kondisi Kehamilan yang Memerlukan Induksi Saat Melahirkan)
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR