Di Indonesia beruntung ada komunitas Into The Light yang pembentukannya berawal dari langkah sederhana. Mereka merupakan kelompok yang memutuskan untuk terjun mendampingi individu yang merasa memiliki dorongan untuk bunuh diri.
Baca juga: Perempuan Lebih Mudah Stres Tapi Kenapa Laki-Laki Yang Banyak Bunuh Diri Ini Kata Psikolog
"Ini berawal tahun 2015 di mana kami melihat banyak berita tentang bunuh diri. Justru pertama kali karena mau buat seminar," kata salah satu pendiri Into The Light Benny Prawira seperti dikutip dari harian Kompas (24/7/2016). Benny menceritakan, ketika itu berita tentang bunuh diri di media kian marak.
Dia dan teman-temannya memutuskan untuk melakukan seminar seputar pencegahan bunuh diri untuk sebagai tindakan agar bisa mengurangi jumlah orang yang ingin bunuh diri.
Untuk sesi konsultasi dan pendampingan, Into The Light membuka secara online melalui akaun media sosial dan email komunitas.
Mereka sebisa mungkin menjadi kawan curhat atas masalah yang membebani seseorang dan pada tahap tertentu, orang tersebut akan dirujuk untuk menemui psikiater.
"Kadang orang enggan ke psikolog atau psikiater sebab takut penilaian orang, dikira orang gila gitu," kata Benny. (*)
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR