Nakita.id - Anak-anak memiliki pola pikir dan tingkat emosi yang berbeda-beda. Namun, percayalah bahwa penting bagi orangtua untuk memperlakukan anak-anak seperti orang dewasa.
Aturan umumnya, kita berbicara kepada orang dewasa lainnya dengan hormat. Kita juga meminta persetujuan, mendengarkan gagasan, serta melakukan percakapan dengan bahasa positif.
Mengapa kita tidak melakukan hal serupa dengan anak-anak? Anak-anak memiliki hak untuk mengatakan gagasan atau pendapat, bahkan membuat keputusan sendiri.
Secara tidak sadar, anak-anak belajar tentang penggunaan bahasa selama berinteraksi dengan kita, orangtuanya.
Mereka belajar keterampilan sosial dengan cara yang sama. Jika anak-anak akan meniru orangtuanya, kita perlu berbicara kepada anak dengan cara yang sama seperti kita ingin berbicara dengan orang lain.
Baca juga : 5 Cara Efektif agar Anak Batita Berperilaku Baik
Inilah 4 alasan mengapa kita perlu memperlakukan anak-anak kita seperti orang dewasa:
# 1: Saling Menghormati
Rasa hormat adalah hal yang sulit karena hormat bukanlah sesuatu yang dituntut, melainkan diperoleh. Anak-anak biasanya mengagumi sosok guru-guru yang membuat kesan positif tersendiri bagi mereka. Bagi anak, guru mampu menghargai pendapat atau kemampuan anak dalam membuat keputusan.
Pendekatan orangtua dengan orang dewasa terkesan sangat positif dan mendukung. Sedangkan, pendekatan kita terhadap anak adalah sikap yang meremehkan dan memberi kesan ’menyuruh’. Ini menunjukkan perbedaan yang jelas dalam cara kita berbicara kepada anak-anak dan cara kita berbicara dengan orang dewasa.
# 2: Model Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial tidak bersifat bawaan. Ini adalah keterampilan yang perlu dipelajari, sementara orangtua adalah guru terbaik untuk anak-anak mereka. Dari hari pertama kehidupan anak, kita bisa menentukan model keterampilan sosialnya.
Cara orangtua berbicara kepada anak-anak menetapkan standar bagaimana mereka akan berbicara kepada kita sebagai balasannya, dan kepada orang lain. Ini karena anak secara alamiah akan meniru orangtuanya.
Secara umum, Ibu tidak hanya sekadar mengatakan ’tidak’ secara sederhana. Tapi, seharusnya kita memberikan penjelasan mengapa ’tidak’ dilontarkan, atau alternatif seperti "tidak sekarang, bagaimana kalau setelah makan siang."
Baca juga : 6 Tip Mudah Mendidik Anak Supaya Optimis
# 3: Mengajarkan Anak Tentang Persetujuan
Cara orangtua berbicara dan berinteraksi dengan anak-anak mengajarkan mereka tentang persetujuan. Ibu pasti ingin anak-anaknya bisa percaya diri untuk mengatakan ’tidak’ kepada orang asing atau bahkan seseorang yang akrab, yang mungkin menempatkan anak dalam situasi yang tidak aman.
Kita ingin anak tahu bahwa tubuhnya adalah milik mereka sendiri. Kita bisa melakukannya dengan meminta persetujuan, misalnya ketika Ibu hendak mengganti popoknya yang kotor.
Tanyakan persetujuannya dan berikan penjelasan mengapa tindakan kita dibutuhkan. Dengan begini, nantinya anak akan terbiasa memperlakukan diri mereka dengan benar dan tidak membiarkan orang lain berbuat semaunya terhadapnya.
# 4: Anak-anak Sangatlah Menakjubkan
Anak-anak memiliki kinerja otak yang luar biasa untuk membuat koneksi baru setiap hari. Ia juga memiliki gagasan kreatif yang tak terkendali dan bahkan pada usia yang sangat muda, mampu membuat dan mengekspresikan pendapat.
Penting bagi orangtua untuk mau mendengarkan anak-anak mereka setiap hari, entah itu hanya beberapa menit selama anak benar-benar membutuhkan kehadiran kita.
Dengan rutin mengadakan pembicaraan serius dengan anak, ia pasti akan sering mengajukan pertanyaan tentang hal-hal apapun yang ingin diketahuinya.
Ketika orangtua mau meluangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan anak, sama seperti kita bercakap-cakap dengan orang dewasa, kita bisa melihat betapa menakjubkannya anak-anak selama ini. Cara kita berbicara kepada anak-anak cukup tertanam dalam jiwanya.
Baca juga : Kadang Mengancam Anak itu Perlu, ini Aturannya
Berbicara kepada anak-anak dalam cara kita berbicara dengan orang dewasa (dengan hormat) adalah sesuatu yang perlu kita praktikkan mulai detik ini.
Ingatlah, bahwa tujuannya bukan untuk melewatkan masa kanak-kanak dan menjadikan anak ’terlalu’ dewasa sebelum waktunya. Sebaliknya, hal ini berguna untuk membangun hubungan hormat dengan anak-anak kita.
Sumber : https://www.bellybelly.com.au/parenting/4-reasons-to-treat-your-child-like-an-adult/
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR