Dalam kasus Sebastian, tindakan BAS kedua dilakukan setelah kelahiran untuk memastikan pembukaan atrium cukup besar bersamaan dengan operasi jantung terbuka untuk mengganti aorta dan arteri pulmonalis ke posisi normal.
Untungnya, kini kehidupan Barry dan suaminya menjadi lebih baik dan mereka sangat bersyukur karena dokter telah berhasil menyelamatkan nyawa Sebastian. "Terima kasih sepertinya tidak cukup, tapi secara pasti saya berterima kasih untuk menyelamatkan nyawa bayi saya," katanya.
(Baca juga : Penyakit Bayi Prematur yang Umum Terjadi)
Sebastian kini telah berusia dua bulan, dan tumbuh dengan beratnya 4.5 kilogram, dan sedang menjalani proses tonggak perkembangannya yang aktif dan normal.
Sumber : http://www.medicaldaily.com/unborn-baby-heart-defects-undergoes-life-saving-procedure-better-blood-flow-420618
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR