Nakita.id- Terapis Masalah Perkawinan dan Keluarga Gail Desilets, MA, MS, LFMT yang tinggal di California, AS, pada 2011 pernah mengadakan survei random yang dilakukan acak terhadap pasien-pasiennya.
Kesemua pasien itu mengeluh perkawinan mereka berada di ujung tanduk, dan kesimpulannya Desilets menemukan, ketidakcocokan menjadi penyebab utama seseorang mulai berpikir untuk meminta cerai dari pasangannya.
Fakta ini mendorong Desilets untuk menelaah lebih jauh penyebabnya, dan ternyata ada 6 ketidakcocokan yang perlu diwaspadai sebagai penyebab perceraian. Desilets kemudian menuliskan 6 ketidak cocokan itu seperti yang termuat di psychologytoday.com.
Berikut 6 ketidakcocokan yang perlu diwaspadai dalam perkawinan menurut Desilets. Segera temui terapis keluarga atau terapis perkawinan untuk menemukan solusinya;
1. Ketidakcocokan komunikasi. Ketika dua orang berbagi kehidupan bersama mereka harus dapat berbicara tentang apa yang mereka butuhkan dan bisa mengerti juga berusaha memenuhi kebutuhan pasangan mereka.
Saat pasangan tidak terbuka, menarik diri, mereka bisa merasa terisolasi, kesepian. Hal ini dapat menyebabkan hancurnya hubungan. Ujung-ujungnya perceraian.
2. Ketidakcocokan dalam hal keuangan. Jika pasangan berada konsep, visi, dan misi, mengenai pendapatan, pengeluaran, dan cara mengaturnya, hal ini dapat menyebabkan masalah pelik dalam perkawinan.
Belum lagi, perbedaan dalam berapa banyak uang yang dibawa masing-masing pasangan dalam pernikahan pun dapat menyebabkan adanya permainan kekuasaan di antara pasangan. Hal ini dapat menimbulkan malapetaka yang bisa berakhir dengan perceraian.
3. Ketidakcocokan dengan keluarga/mertua. Keluarga bisa menjadi sumber stres yang besar bagi pasangan. Jika pasangan tidak mengerti batasan-batasan yang baik dengan keluarga sendiri ataupun pasangan, terlebih mertua, hal tersebut bisa menyebabkan perseteruan kita dengan pasangan. Ujung-ujungnya perceraian.
4. Ketidakcocokan agama/keyakinan. Sekarang ini banyak pernikahan campuran alias beda agama. Kondisi ini mulai terasa bermasalah saat anak-anak memilih ke agama tertentu yang dianut oleh salah satu orangtuanya.
Bila hal ini sudah terjadi bisa menyebabkan perbedaan pandangan antara kita dan pasangan yang meruncing. Jika kita dengan pasangan tidak bisa mencapai kesepakatan tentang agama mana yang akan dijadikan rujukan dalam kehidupan mereka bersama, ini bisa menyebabkan kekacauan yang dalam.
5. Ketidakcocokan dengan teman. Setiap pasangan mempunyai teman yang sudah akrab dengannya sejak sebelum menikah. Nah, jika pasangan tidak cocok dengan teman kita, akibatnya bisa runyam.
Pasangan mungkin merasa kita menghabiskan terlalu banyak waktu dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak dicintai, perasaan penolakan, dan perasaan tidak dihargai. Ujung-ujungnya perceraian.
6. Ketidakcocokan tentang seks. Dalam perkawinan seks memegang peranan penting. Tetapi setiap pasangan mempunyai selera seks berbeda. Jika kita tidak bisa menerima hal itu, lambat laun bisa menjadi masalah besar. Ujung-ujungnya perceraian.
Untuk menjadi catatan, kesetiaan tidak berhungan dengan ketidak cocokan. Tapi hal ini juga sering menjadi biang masalah perceraian. Sebab sangat sulit untuk mendapatkan kepercayaan begitu pasangan merasa dikhianati. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR