Nakita.id - Bayi baru lahir mendapatkan nutrisi seimbang hanya dengan mengonsumsi ASI dari ibunya. Namun terkadang, satu-satunya sumber pakan si kecil ini menjadi pertanyaan bagi para ibu baru, "Berapa banyak bayi akan buang air besar dalam sehari?"
Hal ini tentunya bervariasi dari setiap bayi. Setelah kira-kira berusia 6 minggu, bayi mungkin buang air besar sebanyak 2-5 kali sehari atau bahkan sekali dalam seminggu.
Namun, selama fesesnya tidak keras atau kering dan menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.Begitu bayi yang disusui secara eksklusif diberikan MPASI, feses juga akan menjadi lebih padat.
Baca juga : Si Kecil Susah Buang Air Besar. Ternyata ini Penyebab Terbanyak
Jika bayi menangis kesakitan sebelum atau selama buang air besar, itu bisa jadi pertanda sembelit. Terkadang kondisi ini disertai dengan garis-garis darah di popok atau bentuk feses yang kecil, kering, atau keras. Beberapa penyebab umum sembelit pada bayi:
1# Dehidrasi: Salah satu penyebabnya bisa karena dehidrasi. Oleh karena itu, Ibu harus lebih sering menyusui bayi.
Pada minggu ke 6, sebanyak 90 persen kandungan ASI adalah air, sehingga bayi tidak perlu lagi diberikan air tambahan. Kelebihan air dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit pada bayi.
2# Pola makan ibu: Yang umum dan mungkin menjadi penyebab utamanya adalah makanan ibu. Terkadang makanan yang dikonsumsi ibu menyusui dapat menyebabkan reaksi alergi dan perut kembung pada bayi.
Idealnya, ibu menyusui perlu memperhatikan dietnya dan menghindari makanan yang tidak disarankan oleh dokter.
Baca juga : Anak Sulit Buang Air Besar. Begini Cara Mengatasinya
3# Pembukaan dubur si kecil: Dalam kasus yang jarang terjadi, saat diet ibu telah berubah menjadi lebih sehat namun bayi masih mengalami sembelit, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter anak.
Terkadang lubang dubur si kecil menjadi salah satu penyebabnya. Atau penyakit Hirschsprung yang mungkin juga menjadi penyebab sembeli.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR