Nakita.id – Pada Rabu, (2/08), artis Alyssa Soebandono telah melahirkan anak kedua dengan operasi caesar. Setelah dikarunai putra pertama pada 19 Februari 2015, Mama Ica, begitu sapaan akrabnya, kini tengah berbahagia dengan kehadiran putra keduanya.
Seperti dilansir dari Kompas.com, sang suami Dude Herlino mengaku adanya perbedaan antara proses melahirkan yang pertama dan kedua. “Kami berdua pastinya lebih tenang karena sebelumnya sudah pernah melewati proses ini,” ujarnya. Tak hanya jadi lebih tenang, ternyata ada berbagai perbedaan ketika melahirkan kedua kalinya.
Baca juga: 4 Perbedaan Kehamilan Pertama dan Kedua
Nyatanya pengalaman masa lalu memang berpengaruh kepada apa yang dirasakan sekarang. Begitu pula tentang proses persalinan. Menurut Amy Schroeder, RNC, salah satu pengajar di Parent Education Center di Rumah Sakit Hartford, Connecticut, Amerika mengungkapkan persalinan kedua memang cenderung lebih cepat dan mudah.
“Di rumah sakit kami saja sudah menunjukkan statistik yang berbeda di mana persalinan pertama mulai dari kontraksi pertama sampai bayi lahir biasanya memakan waktu 12 sampai 14 jam. Ketika persalinan kedua bisa hanya memakan waktu 6 sampai 8 jam saja,” ujarnya.
Dalam kehamilan kedua, Ibu juga cenderung lebih sering mengalami kontraksi palsu atau yang biasa disebut braxton hicks. Saat kehamilan kedua, posisi janin jauh lebih rendah dan menjauhi tulang belakang. Hal ini membuat kontraksi awal tidak menjadi tanda bahwa janin sudah masuk ke area panggul bawah.
Baca juga: Persalinan Kedua Akan Lebih Cepat?
Bagaimana membedakan mana kontraksi alis dan palsu? Cobalah untuk mengubah posisi. Misalnya saat sedang duduk, berdiri dan berjalan-jalan sejenak. Kontraksi palsu akan berhenti begitu ganti posisi. Sementara kontraksi sesungguhnya tidak akan berhenti.
Ibu juga jauh lebih memersiapkan diri dalam proses melahirkan pada saat anak kedua. Misalnya mengonsumsi makanan yang berenergi agar selama proses melahirkan normal bisa berjalan lancar. Selain itu, Ibu juga lebih sigap dalam membaca tanda-tanda anak yang akan mau lahir.
Baca juga: 6 Artis Ini Pilih Melahirkan bersama Bidan, Pengalamannya Tak Terlupakan!
Tingkat stres atau kekhawatiran yang Ibu alami nyatanya akan berkurang. Stres dan proses melahirkan sangat berpengaruh satu sama lain. Sebuah studi di Inggris menunjukkan stres pada kehamilan dapat berujung pada kelahiran prematur.
Menurut studi ini, hormon stres pada Ibu hamil memainkan peran penting terhadap perkembangan janin. Masalah pada janin akan meningkat pada perempuan yang mengalami depresi dan berujung pada persalinan prematur.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR