Tracy menyarankan agar orangtua melakukan dua permainan bersama batita yang membantunya belajar dan melakukan kontrol impuls.
Baca juga: Rahasia Punya Anak Cerdas Mandiri Percaya Diri Dan Santun
Yang pertama adalah tentang hal yang berlawanan. Ambil satu set gambar sederhana dan tunjukkan satu per satu kepada anak. Misalkan yang pertama adalah gambar matahari, gambar lainnya bulan atau bintang. Ibu juga bisa mencoba permainan ritme. Misal, ibu menepuk drum sekali dan anak menepuknya dua kali.
Dua permainan ini membuat anak berhenti, berpikir sejenak, dan mengesampingkan respon yang datang lebih dulu. Permainan ini cocok untuk anak usia 3 dan 4 tahun.
Kontrol impuls dikaitkan dengan kemampuan matematika yang lebih kuat dan merupakan kunci untuk membangun fungsi eksekutif atau kemampuan otak untuk merencanakan, menetapkan sasaran, dan tetap menjalankan tugas. Fungsi eksekutif adalah prediktor kesuksesan akademik yang lebih tinggi daripada IQ.
4. Memuji usahanya
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak akan bekerja lebih keras dan lebih baik ketika orangtua memuji usaha mereka dibandingkan orangtua yang hanya memuji kepintarannya. Fokuslah pada apa yang anak lakukan dan ini membantu anak-anak mengasosiasikan kerja keras dengan kesuksesan.
Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka akan memiliki apa yang disebut "mindset berkembang". Lebih dari 30 tahun, studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di rumah dengan cara menerapkan pola pikir berkembang secara konsisten dapat melampaui rata-rata mindset tetap mereka dalam prestasi akademik.
Anak-anak dengan mindset berkembang cenderung memiliki sikap optimis terhadap kegagalan, tidak merenungkan kesalahan secara berlarut, dan hanya menganggap kesalahan sebagai masalah yang harus dipecahkan, lalu diperbaiki.
Sumber: 6 Secrets to Raising a Smart Toddler
Sumber : https://www.babycenter.com/0_6-secrets-to-raising-a-smart-toddler_10370966.bc
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR