Nakita.id - Hepatitis adalah salah satu penyebab utama penyakit yang menyerang organ hati. Sebagian besar dari kita tahu tentang aneka jenis hepatitis dan cara mencegahnya, namun ada beberapa mitos yang keliru, yang diyakini orang sampai saat ini.
Salah satu yang umum adalah bahwa hepatitis menyebabkan penyakit kuning, yang tidak benar adanya, karena penyakit kuning hanyalah gejala hepatitis dan bukan penyebabnya.
Jadi, Dr Mehul Choksi, Konsultan Gastroenterologi, Rumah Sakit SL Raheja, Mumbai membantu kita untuk menghilangkan mitos umum tentang hepatitis.
(Baca juga : Ternyata, Hepatitis D dan E Sering Menyerang Anak)
Mitos 1: Penyakit kuning hanya disebabkan oleh infeksi yang ditularkan melalui air
Fakta: Penyakit kuning dan hepatitis kronis disebabkan oleh virus yang terbawa darah. Virus ini bisa menyebabkan penyakit hati stadium akhir (sirosis).
Sementara, jenis hepatitis B adalah infeksi yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin hepatitis B yang diberikan saat lahir.
Mitos 2: Hanya makanan hambar yang harus dimakan saat pulih dari sakit kuning
Fakta: Pada saat menderita penyakit kuning, tubuh membutuhkan kalori dalam jumlah yang baik, yang berasal dari protein, karbohidrat dan lemak.
Membatasi diri hanya dengan makanan hambar dan direbus mudah menyebabkan kekurangan gizi protein selama masa pemulihan. Karena itu, makan dan pertahankan diet sehat saat nafsu makan sudah kembali.
(Baca juga : Infeksi Hepatitis Pada Kehamilan yang Harus Diwaspadai Dari Sekarang)
Mitos 3: Obat-obatan Ayurvedic dan herbal adalah satu-satunya pengobatan yang efektif
Fakta: Mitos terbesar adalah bahwa tidak ada perawatan yang dirasa benar-benar efektif untuk penyakit ini, hanya Ayurvedic dan obat-obatan herbal yang bisa bekerja dan menyembuhkan orang.
Kebanyakan orang mencari pengobatan setelah mengunjungi dokter dan dukun yang menyarankan berbagai ramuan.
Faktanya adalah bahwa hepatitis diobati jika orang berobat dengan dokter yang tepat ketika gejala mulai timbul pertama kali, kata Dr Rakesh Patel, Gastroenterologist, Fortis Hospital, Kalyan.
Mitos 4: Branding kulit akan membantu mengobati penyakit kuning
Fakta: Keyakinan budaya yang kuat, terutama di daerah pedesaan, telah menerapkan praktik branding (pengobatan alternatif penyakit kuning di mana luka bakar tingkat tiga ditimbulkan pada kulit dengan besi panas atau batang logam atau benda logam).
Faktanya, penyakit kuning disebabkan oleh virus hepatitis A, B dan E sebagian besar akan sembuh sendiri, seiring berjalannya waktu.
Pencitraan merek dapat menyebabkan pembentukan bekas luka dan selulit yang buruk di daerah yang terkena dampak dan sama sekali bukan pengobatan untuk penyakit kuning.
(Baca juga : Mengenal Hepatitis B Pada Anak)
Mitos 5: Mengonsumsi makanan berwarna kuning menyebabkan penyakit kuning
Fakta: Kebanyakan orang percaya bahwa mengonsumsi makanan berwarna kuning seperti, kunyit dan lemon bisa meningkatkan risiko penyakit kuning.
Namun, ini tidak benar. Sebenarnya, makanan seperti kunyit bagus untuk hati karena mengandung sifat anti-inflamasi dan juga membantu mendetoksifikasi hati. Antioksidan dalam jus lemon membantu mengusir radikal bebas dari hati dan membantu organ untuk pulih setelah terinfeksi.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR