Nakita.id – Memberi makanan pada bayi memang susah susah gampang. Sistem pencernaan serta kekebalan tubuh bayi yang belum matang membuat Ibu harus benar-benar cermat memilih makanan yang tepat.
Baca juga: 3 Makanan Sumber Kaya Serat Tinggi untuk Bayi
1.Madu
Banyak orang yang memilih madu sebagai pengobatan alami untuk bayi yang terkena penyakit langganan seperti batuk dan pilek. Padahal madu sebaiknya tak diberikan kepada anak di bawah usia 1 tahun. Madu bisa menyimpan spora yang menyebabkan botulisme. Saluran usus orang dewasa dapat mencegah pertumbuhan spora ini. Namun, bayi tak bisa mencegah sehingga spora dapat tumbuh dan menghasilkan racun yang mengancam jiwa.
2.Minuman berkafein
Minuman berkafein tidak hanya identik dengan kopi saja. Minuman lain misalnya teh dan soda juga mengandung kafein. Hal ini perlu diwaspadai sebab kebanyakan orangtua menganggap membiarkan bayi minum teh adalah hal yang normal terjadi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Boston Medical Center menemukan kebiasaan minum kafein pada anak datang dari orangtua.
Baca juga: Mudahnya Membuat Variasi Menu untuk Bayi
3.Makanan yang diberi garam
Saat memasak makanan padat untuk si kecil, jangan sekali-sekali menambahkan garam karena alasan rasa. Kandungan natrium dalam garam akan memberikan tekanan pada ginjal, padahal ginjal bayi belum berfungsi layaknya orang dewasa. Jangan khawatir dengan makanan tawar sebab bayi belum bisa mengenal rasa layaknya orang dewasa.
Baca juga: Hindari Mencairkan Bubur Bayi dengan Susu
4.Makanan dengan potongan yang besar
Potongan makanan yang terlalu besar bisa membuat bayi jadi tersedak! American Academy of Pediatric merekomendasikan agar memotong makanan menjadi potongan yang tidak lebih dari 1 hingga 1,5 cm. Ibu juga harus pilih-pilih makanan yang tidak membuatnya tersedak misalnya makanan marshmellow yang terlalu lengket atau biskuit yang terlalu keras.
5.Minuman yang manis-manis
Sama seperti gula, si kecil juga sebaiknya tak diberikan asupan gula terlalu dini. Gula dapat merusak gigi bayi yang sedang tumbuh apalagi jika Ibu tak membersihkannya dengan sempurna. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa anak yang sudah sering mengonsumsi gula berlebihan akan memiliki pola makan buruk sehingga kelak ia berisiko mengalami obesitas serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR