Nakita.id - Ada banyak mitos-mitos seputar kesehatan yang mudah dipercaya kalangan masyarakat pada umumnya, tanpa benar-benar tahu dampak buruk yang bisa ditimbulkan di kemudian hari.
Salah satunya, adanya kepercayaan bahwa berjalan di atas kerikil dengan telanjang kaki bisa menyehatkan tubuh.
Banyak yang menganggap, hal ini dilakukan dengan tujuan agar bisa menyehatkan kaki yang mengacu pada titik-titik meridian akupunktur.
Terlepas dari kebenaran merangsang titik meridian, menginjak kerikil ternyata dapat menimbulkan trauma mekanik pada telapak kaki (saraf, otot, dan urat), selain trauma beban pada sendi tumit, lutut, pinggang, dan punggung.
(Baca juga : 10 Mitos Kesehatan Secara Umum)
Mereka yang sudah mengalami radang sendi, atau mempunyai keluhan di kaki, tungkai, pinggang, dan punggung, akan bertambah parah bila melakukan kegiatan berjalan kaki di atas kerikil secara rutin.
Akibatnya, tidak sedikit yang kemudian mengalami gangguan pada persendian setelah sekian lama melakukan kebiasaan yang tidak sehat itu.
Atau justru muncul gangguan sendi di bagian lain.
Yang harus dilakukan, selama berjalan di ruangan rumah pun, sebaiknya selalu mengenakan alas kaki dengan sol empuk.
Terlebih bagi mereka yang sudah mengalami radang sendi (osteoarhritis).
(Baca juga : Kondisi Kesehatan Bisa Diketahui dari Kuku)
Berjalan di lantai keras (ubin) tanpa alas kaki empuk pun akan menambah trauma (benturan, gesekan, tumbukan) pada persendian (khususnya lutut) baik yang masih sehat, apalagi kalau sudah meradang.
Maka, keluhan nyeri sendi akan terus bertambah, peradangan sendi makin parah, dan mungkin menjadi sulit untuk disembuhkan, jika tidak benar-benar paham memilih alas kaki yang tepat.
(Artikel ini sudah ditayangkan di Intisari.id dengan judul: Ini Namanya Salah Kaprah, Jalan Kaki di Atas Kerikil dengan Telanjang Kaki Dianggap Baik Bagi Kesehatan)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR