Nakita.id - Mungkin bagi sebagian orangtua, meninggalkan anaknya sendirian di dalam mobil hanya untuk beberapa menit saja tidak akan berbahaya. Mulai sekarang, singkirkan pandangan tersebut!
Sekalipun kita pernah melakukannya dan tidak menemukan luka fisik apa pun pada anak, tetap saja itu dianggap sebagai salah satu tindakan lalai orangtua yang benar-benar perlu dicegah!
Menurut Mayo Clinic, sengatan panas dapat terjadi saat suhu tubuh seseorang naik hingga 40 derajat Celcius atau lebih tinggi. Kondisi ini memungkinkan anak akan mengalami gejala seperti haus, berkeringat, bernafas cepat, pusing, dan mual.
(Baca juga : Pentingnya Mengajarkan Insting Anak Saat Situasi Bahaya)
Sengatan panas yang terjadi pada anak adalah bentuk paling parah dari luka panas dan keadaan darurat medis. Jika tidak diobati, bisa menyebabkan kerusakan organ yang bisa menyebabkan kematian.
Ini disebabkan karena tubuh anak tidak dapat mengatur suhunya sendiri, maka mereka rentan terhadap mati lemas dan sengatan panas karena mereka tidak dapat keluar dari mobil yang terlalu panas.
Walaupun jendela sudah dibuka sebagian, suhu di dalam mobil yang diparkir bisa meningkat dengan cepat dalam hitungan menit.
Mungkin suhu di luar 32 derajat Celcius, tapi di dalam kendaraan, suhunya bisa mencapai 62 derajat Celcius.
(Baca juga : Bahaya Obesitas Terhadap Pinggul Anak)
Jadi, bagaimana rasanya duduk di dalam mobil selama 20 menit? Dalam hitungan menit, seseorang dapat mulai merasakan efek panas, seperti berkeringat banyak dan suhu tubuh tinggi.
Sebagai contoh, pada tanggal 21 April lalu, seorang anak laki-laki berusia enam tahun di Malaysia meninggal dunia akibat sengatan panas setelah ia masuk ke dalam mobil orangtuanya selama tiga jam. Sayang orangtuanya tidak menyadari bahwa ia masih berada di dalam kendaraan saat ia menguncinya.
Kejadian lainnya, seorang ibu di Texas, Amerika Serikat, meninggalkan kedua anaknya di mobil. Kemudian, anak-anak perempuannya pun meninggal dunia pada 8 Juni, tak lama setelah mereka dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
(Baca juga : 5 Benda Berbahaya Yang Rentan Masuk Mulut Anak)
Entah anak-anak itu terjebak dalam kendaraan secara sengaja atau tidak, tragedi ini seharusnya bisa dicegah jika kita sebagai orangtua lebih waspada dalam mengawasi kegiatan anak-anak di rumah.
Sebelum keluar dari mobil, periksa kembali apakah anak atau hewan peliharaan masih berada di kursi belakang atau tidak. Jangan pernah meninggalkan anak-anak tanpa dijaga di dalam mobil, bahkan jika jendela terbuka atau AC menyala.
(Sumber : Why You Should Never Leave Your Child Alone in a Car)
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR