5. Istirahat. Sejak anak menunjukan gejala batuk pilek sebaiknya tidak dibiarkan main keluar rumah, juga bersekolah. Lakukan permainan non atraktif di rumah untuk menghilangkan rasa bosan. Anak dianjurkan untuk bedrest. Biasanya 3 hari kemudian kondisinya sudah membaik.
6. Berjemur di bawah sinar matahari pagi di bawah jam 7, baik dilakukan. Fungsinya untuk melawan virus, menghilangkan/mengeluarkan slem atau ingus, juga meredakan batuk.
7. Untuk melonggarkan pernapasan yang mampat, teteskan ke lubang hidung anak cairan garam fisiologis. Cairan ini mudah didapatkan di apotek. Ikuti petunjuk pemberian obat yang tertera dalam kemasan dan brosur, atau 2—3 tetes sudah cukup.
8. Untuk hidung anak yang mampat, sebaiknya saat tidur bantalnya ditinggikan.
9. Jika saat tidur anak terbatuk-batuk, upayakan dia tidur dalam posisi tengkurap/telungkup. Dengan posisi ini napas anak akan lega, dan bisa meredakan batuk.
10. Jika anak demam tinggi, di atas 38 derajat celcius, sebaiknya berikan penurun panas paracetamol.
Baca juga : Mengatasi Batuk Pilek
Ketiga, orangtua bisa mencoba melakukan fisioterapi sederhana pada anak di rumah. Tujuannya untuk membantu anak mengeluarkan slem lewat fases, atau mulut—dengan batuk atau meludah, juga bisa membuat napasnya menjadi plong, dan meredakan batuk. Berikut adalah cara-caranya:
Baik adanya hal ini dilakukan rutin, pagi—siang—sore, atau saat anak batuk-batuk yang cukup mengganggunya.
Kiat Agar Anak Tidak Mudah Terserang Batuk Pilek
Jika batuk pilek berlangsung lebih dari 2 minggu atau ditemukan salah satu dari kondisi berikut ini: Batuk berlangsung terus menerus, demam tinggi 72 jam (bayi 12 jam), sesak napas, kuku jari dan bibir tampak biru, penurunan kesadaran, sebaiknya anak segera dibawa ke RS untuk mendapat pertolongan.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR