Nakita.id – Jadi seorang Ibu sekaligus bekerja di industri hiburan memang membuat Mama Ayu Dewi harus pintar-pintar membagi waktu. Meski tak mengambil cuti bekerja setelah melahirkan, Mama Ayu Dewi tetap bisa mengasuh putra keduanya yang lahir pada Jumat, 7 Agustus 2017.
Seperti dilansir dari Kompas.com, ia sendiri memang mengambil pekerjaan sesuai melahirkan. Beruntung ia memiliki suami yang mendukungnya sepenuhnya. Suaminya Regi Datau tak segan membantunya dalam mengasuh kedua anak mereka.
Baca juga: Kunci Mengasuh Anak Bagi Ayah Muda
Ayu Dewi mengaku senang meski suaminya sudah bekerja keras mencari nafkah, ia selalu dibantu oleh sang suami.
"Itu pembagian tugasnya. Adil ya. Kalau saya udah enggak kuat banget, dia bangun. Dua kali lah selama ini. Tugas bapaknya bayarin (biaya hidup) semuanya," kata Dewi di sela-sela acara adat Gorontalo, Mohuntingo atau gunting rambut pada Minggu, (27/8).
Kehadiran Ayah setelah melahirkan memang dibutuhkan. Pastinya Ayah akan membantu Ibu jika kerepotan mengurus si kecil yang baru lahir ini.
Ibu tak perlu merasa sungkan atau tak enak meminta bantuan Ayah. Pekerjaan yang lebih ringan justru membuat Ibu lebih happy menjalani hidup sebagai Ibu baru dan pastinya membantu Ibu agar cepat pulih usai melahirkan.
Baca juga: Kesalahan Mama yang Bikin Papa Enggan Ikut Mengasuh Anak
Paul Raeburn, penulis buku Do Fathers Matter mengungkapkan pentingnya hubungan yang baik antara Ayah dan anak terutama setelah melahirkan.
Menurutnya, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara Ayah dengan perkembangan kognitif bayi yang lebih baik.
Studi lain menunjukkan anak yang memiliki waktu bermain rutin dengan Ayah saat bayi akan memiliki kosa kata yang lebih banyak pada usia 3 tahun dibanding bayi yang hanya banyak berinteraksi dengan Ibu.
Melihat berbagai manfaat yang juga akan didapatkan oleh si kecil, ada baiknya Ibu mulai memberikan kesempatan pada Ayah untuk terlibat dalam pengasuhan bayi.
Baca juga: Inilah Kelebihan Ayah dalam Mengasuh Anak
Meski terkadang banyak Ibu yang memilih mengerjakannya sendiri dengan alasan keberadaan Ayah yang malah merepotkan. Justru, Ibu perlu bekerja sama dengan Ayah agar Ayah mengetahui hal-hal apa yang bisa mereka lakukan saat mengasuh bayi. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR