Nakita.id - Buat pemirsa televisi awal tahun 1990-an pasti kenal dengan acara bernama Asia Bagus . Sebuah ajang festival menyanyi untuk penyanyi junior internasional Asia, yang awalnya diikuti peserta dari Indonesia, Malaysia, Jepang dan Singapura. Pada tahun 1991, acara ini diadakan di Singapura, dan pada tahun 1992 di Jepang. Kemudian Taiwan, Korea Selatan, dan Thailand turut bergabung.
Yang menarik, pembawa acaranya sangat energik dan kocak. Bahasa yang dibawakannya pun bercampur aduk bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Indonesia, dan bahasa Malaysia. Acara ini ditayangkan hampir serentak di lima negara sejak April 1992. Di TCS-5 Singapura, TV3 Malaysia (NTV-9 sejak 1997), TVRI (sejak 1996, RCTI), sejak 1994 di Taiwan (TTV, sejak 1996 di TVBS).
Nah, salah satu alumni terbaik Asia Bagus adalah Krisdayanti. Saat itu, Krisdayanti yang sudah memenangkan weekly Champion yang diselenggarakan di Singapura dan menyusul kemudian juara bulanan. Ia mendapatkan tiket grand final yang berlangsung di Tokyo, Jepang tahun 1992. Saat itu Krisdayanti berhasil meraih juara umum. Saingannya adalah penyanyi asal Indonesia juga yaitu Dewi Gita.
Nah, momen emas Krisdayanti dalam ajang diposting oleh akun instagram @neng_jepret.
Simak videonya di sini
Kontan saja, ada banyak tanggapan dari netizen, dengan berbagai sudut.
Ada yang dari kualitas suara Krisdayanti, bahkan sampai wajah Krisdayanti yang memang berubah drastis dibandingkan dengan saat ini.
Beberapa netizen sepakat, wajah Krisdayanti mirip dengan putri pertamanya, yaitu Aurel, anak pertama hasil pernikahan dengan musisi Anang Hermansyah.
Meski begitu, ada juga yang mengatakan mirip Amora.
@cynur_baguzKerren mimi @krisdayantilemos ..mirip bnget amora sma ka @aurelie.hermansyah pas kecilnya
"Aku pikir Aurel, mirip Mas Anang. Ini aslinya Krisdayanti ya mirip banget, berarti oplas total KD," tulis akun @candrashop.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR