4. Melasma
Saat musim panas, berada di luar ruangan paling menyenangkan. Tapi ingat, sinar matahari bisa membuat noda cokelat keabu-abuan pada wajah. Malesma pun bisa muncul di lengan bawah dan leher.
Baca juga: Agar Kulit Tidak Hitam dan Kusam Saat Hamil
Wanita, apalagi ibu hamil, jauh lebih besar kemungkinannya mengalami malesma dibandingkan pria. Pada kehamilan, malesma kerap disebut "topeng kehamilan". Jadi, hormon pun memicu munculnya melasma.
Melasma dapat diatasi dengan penggunaan tabir surya setiap hari dan mengoleskan kembali tabir surya setiap 2 jam. Ahli dermatologi juga merekomendasikan untuk mengenakan topi bertepi lebar saat berada di luar ruangan.
5. Ruam
Kondisi ini sering terjadi saat musim panas, apalagi pada anak, dan mereka yang berkulit sensitif. Ruam akan membuat kita yang mengalaminya merasa risih, gatal, perih, dan serbasalah. Pada anak kerap membuatnya rewel dan tidak bisa tidur. Jika ruam digaruk, bisa menyebabkan infeksi.
Ruam terjadi karena kelenjar keringat tertutup, sehingga keringat tidak bisa keluar dengan baik. Pada mereka yang pernah, apalagi kerap mengalami ruam, jangan sekali-kali mengenakan bedak pada kulitnya. Hindari pula dari segala hal yang membuat kulit tertutup, seperti penggunaan diaper, baju ketat, pakaian berbahan sintetis, dan lainnya.
Untuk mencegah ruam terjadi, kenakan selalu pakaian ringan dan longgar yang terbuat dari katun. Untuk mereka yang berkuli sensitif, baiknya hindari debu yang kerap menjadi masalah kita semua saat musim panas. Jadi, solusinya adalah seseing mungkin mandi dengan air dingin.
6. Alergi Matahari
Cirinya: setelah berkativitas di bawah sinar matahari muncul benjolan merah, bersisik, dan sangat gatal pada kulit yang terpapar sinar matahari. Bahkan, pada beberapa kasus bisa membuat kulit mengalami luka lecet.
Baca juga: 8 Tanda Anak Mengalami Alergi
Untuk mencegah kondisi ini, setiap keluar ruangan, kulit harus tertutup. Setiap beraktivitas di luar ruang, sebelumnya kenakan tabir surya yang menawarkan perlindungan spektrum luas, tahan air, dan SPF 30 atau lebih. Hindari juga obat yang dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti ketoprofen (ditemukan pada beberapa obat nyeri), antibiotik; tetrasiklin, doksisiklin, dan minocycline.
7. Sunburn
Kondisi ini membuat kulit seperti terbakar. Karenanya, saat musim panas, setiap keluar ruangan, beraktivitaslah di tempat yang teduh, kenakan topi bertepi lebar, kacamata hitam, baju lengan panjang, dan celana panjang. Penting pula untuk mengoleskan tabir surya yang menawarkan perlindungan spektrum luas, SPF 30+, dan tahan air.
KOMENTAR