Nakita.id - Pertumbuhan janin yang lambat juga dikenal sebagai pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR).
Kondisi ini menandakan pertumbuhan lambat bayi selama kehamilan.
Dalam kondisi ini, ukuran bayi bisa lebih kecil dari ukuran rata-rata pada usia kehamilan.
Baca Juga : Inilah Beberapa Hal yang Terjadi Pada Janin 24 Jam Sebelum Persalinan
Ada dua jenis keterlambatan pertumbuhan intrauterin yang terjadi selama kehamilan ini Moms.
Ibu hamil sebaiknya mengetahuinya lebih dini.
IUGR simetris atau primer
Pada kondisi ini bayi memiliki tubuh simetris sebanding dengan organ dalam, tetapi lebih kecil dari ukuran bayi normal pada usia tersebut.
IUGR asimetris atau sekunder
Baca Juga : Sering Makan Petai Saat Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin
Pada kondisi ini bayi memiliki kepala dan otak yang normal tetapi tubuh yang lebih kecil dari yang seharusnya pada usia kehamilan tersebut.
Kondisi ini tidak benar-benar bisa terlihat hingga trimester ketiga.
Ada beberapa dugaan penyebab dari kondisi ini, Moms.
IUGR bisa disebabkan karena masalah kesehatan tertentu pada ibu.
Hubungan IUGR sangat erat dengan tiga kategori yakni faktor ibu, janin, dan plasenta.
Kesehatan ibu penting bagi bayi untuk mendapatkan semua zat gizi penting untuk pertumbuhannya.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan: Ini Cara Hindari Infeksi Pasca Keguguran
Di sisi lain, kesehatan janin diperlukan untuk memastikan bayi menerima zat gizi yang disediakan oleh ibu.
Selain itu, plasenta harus cukup sehat untuk membawa nutrisi dari ibu ke janin.
Bayi dengan IUGR mengalami peningkatan kemungkinan mendapatkan masalah kesehatan baik sebelum dan sesudah kelahiran.
Berbagai risiko tersebut antara lain :
- Berat badan lahir rendah
- Masalah dengan bernapas dan makan
- Menurunnya kemampuan untuk melawan infeksi
Baca Juga : 4 Makanan Untuk Mempercepat Bukaan dan Memperlancar Persalinan
- Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
- Skor Apgar Rendah
Skor Apgar adalah tes yang dilakukan untuk mengevaluasi kondisi fisik bayi baru lahir dan untuk menentukan kebutuhan perawatan medis segera.
Skor ditentukan pada skala 0 hingga 2, dengan 2 menjadi yang terbaik.
- Jumlah sel darah merah yang tidak normal tinggi
Masalah neurologis
- Kesulitan dalam mempertahankan suhu tubuh
- Kelahiran mati
Untuk menghindari risiko ini pada bayi, dokter mengukur pertumbuhan janin secara teratur.
Jangan lupa untuk selalu rutin berkonsultasi terutama bila Moms mengalami tanda-tanda yang abnormal. (*)
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR