Nakita.id - Pertumbuhan janin yang lambat dikenal sebagai pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR).
Kondisi ini menandakan pertumbuhan lambat bayi selama kehamilan. Dalam kondisi ini, ukuran bayi bisa lebih kecil dari ukuran rata-rata pada usia kehamilan.
Baca Juga : Catat Berbagai Ciri Janin Telat Berkembang dalam Kandungan Moms
Keterlambatan pertumbuhan janin disebabkan oleh beragam faktor, termasuk dari faktor ibunya sendiri.
Menurut para ahli kebidanan dan kandungan, ada beberapa kondisi/kriteria ibu yang lebih rentan mempunyai janin telat berkembang yaitu;
Inilah beberapa kriteria tersebut.
1. Postur tubuh ibu yang kecil
2. Ibu yang memiliki asupan zat gizi yang minim selama kehamilan
3. Ibu dengan bentuk atau ukuran tidak normal dari rahim
4. Kondisi kesehatan ibu yang berhubungan dengan pembuluh darah seperti perdarahan berulang dan diabetes mellitus
Baca Juga : Saat Akan Stroke Tubuh Memberikan 6 Tanda Peringatan Berikut
5. Penyakit kronis pada ibu seperti penyakit anemia sel sabit
6. Ibu mengandung janin dengan kelainan kromosom seperti Sindrom Turner dan Down Syndrome pada janin
7. Ibu mengandung kelainan genetik dan skelet pada janin
Baca Juga : Awas, Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Diminum Orang-orang Ini
Selain beberapa kondisi di atas, keterlambatan pertumbuhan juga bisa terjadi karena beberapa kebiasaan atau gaya hidup ibu yang merugikan seperti;
- Merokok
- Minum alkohol
- Mengonsumsi obat tertentu
- Mengikuti diet yang buruk
- Terkena radiasi atau bahan kimia dosis tinggi
Selama pemeriksaan antenatal, dokter akan mengukur tinggi fundus untuk menentukan ukuran bayi.
Sebaiknya Moms memang memeriksakan secara rutin perkembangan janin yang berada dalam kandungan. (*)
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR