Nakita.id - Keluarga besar Menko Polhukam Wiranto Kamis (15/11/2018) kemarin baru saja berduka lantaran cucunya yang bernama Achmad Daniyal Alfatih telah meninggal dunia.
Bukan lantaran dibunuh atau sakit, cucu Wiranto meninggal karena terpeleset di kolam ikan.
Cucu Wiranto ini meninggal dunia di usianya 1 tahun 4 bulan.
Hal ini diungkapkan oleh Wiranto saat ditemui awak media di kediaman cucunya, Kamis malam.
Baca Juga : Terungkap! Thalasya Akhinya Buka Suara Tentang Siapa Dirinya
"Saya mendapatkan kabar cucu saya meninggal dunia karena kecelakaan.
Usia 1 tahun 4 bulan sedang main2 di kolam ikan ternyata terpeleset dan dia nggak tertolong," ungkap Wiranto, seperti dikutip dari Tribunnews.
Ternyata menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilansir dari Nationalgeographic.grid.id, tenggelam merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak.
WHO pernah melakukan survei tahun 2014 dan hasilnya menyebutkan bahwa tenggelam menempati posisi pertama sebagai penyebab kematian anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun di 48 dari 85 negara yang disurvei.
Baca Juga : Tak Sering Muncul Sebagai Artis, Ternyata Rumah Andika Kangen Band Curi Perhatian
Menurut lembaga dunia tersebut pula anak-anak rentan tenggelam pada usia 1 - 4 tahun dan 5 - 9 tahun.
Hal itu terjadi lantaran anak di usia tersebut masih memiliki rasa penasaran yang besar terhadap suatu hal dan sangat tertarik dengan air.
Namun sayangnya, anak - anak masih belum mengerti apa bahaya yang mereka dapatkan ketika mereka masuk ke dalam air yang cukup dalam.
Baca Juga : Tes Kejujuran Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, Terungkap Begini Sifat Ahmad Dhani
Survei lain juga menyebutkan bahwa setidaknya ada satu anak tenggelam setiap 15 menit di Asia.
Apa lagi hal itu sering terjadi di musim hujan dan banjir.
Aliansi Safe Children yang berbasis di Asia mengatakan bahwa jumlah anak-anak tenggelam di negara berkembang, 10 sampai 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara industri.
Baca Juga : Kelainan Aneh Hingga Mengerikan yang Pernah Terjadi Akibat Pernikahan Sedarah
Menurut survei mereka, Bangladesh mencatat tingkat tertinggi anak tenggelam hampir 17.000 dalam setahun, diikuti oleh Vietnam lebih dari 11.500 anak, dan Thailand 2.600 anak meninggal setiap tahun.
Departemen Pengendalian Penyakit Thailand pernah melaporkan bahwa sepanjang tahun 2011 - 2015 ada 192 anak di bawah usia tiga tahun tenggelam di wadah air seperti sumur, bak mandi atau penampungan air lainnya.
Sebelumnya lembaga yang sama juga pernah melaporkan pada tahun 2006 - 2015 sebanyak 10.923 anak -anak meninggal dunia karena tenggelam.
Baca Juga : Dituduh KDRT, Vicky Prasetyo Ungkap Kisah Selama Menjadi Suami Angel Lelga, Banyak Aturan?
Sama halnya di Tiongkok, menurut survei Aliansi menyebutkan bahwa lebih dari 4.600 anak tenggelam di provinsi Jiangxi.
Anak-anak meninggal dunia karena tenggelam pada dasarnya tinggal di dekat tempat penampungan air seperti kolam, sumur atau sungai.
Sehingga bagi orangtua sebaiknya awasi anak ketika bermain ya.
Baca Juga : Ini Ramalan Laki-Laki Buta, Baba Vanga yang Banyak Terbukti, Kiamat Diramalkan Terjadi di Tahun 5079?
WHO menyarankan untuk melakukan berbagai antisipasi ketika memiliki tempat penampungan air seperti kolam dengan membuat pagar tinggi dan kokoh atau memberikan pengertian kepada anak terhadap bahayanya bermain di dekat air yang dalam.
Hal itu bertujuan untuk mencegah timbulnya kematian anak karena tenggelam.
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR