Nakita.id - Deteksi dini diabetes melitus tipe 1 pada anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan demi menghindari kecacatan bahkan kematian.
Hal ini dikemukakan oleh dr Aman Bhakti Pulungan, SpA (K), Ketua Perhimpunan Ahli Endokrinologi Anak Asia Pasifik.
"Dengan deteksi dini, pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin terhadap penyandang diabetes melitus sehingga menurunkan risiko kecacatan dan kematian," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali Seluk Beluk Diabetes Tipe 1 Pada Anak
Menurut Aman, diabetes pada anak merupakan satu masalah kesehatan yang paling serius di abad ini dan sudah menjadi masalah dunia lebih dari 25 tahun.
Perlu diketahui bahwa diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik kronis yang disebabkan oleh adanya gangguan pada produksi hormon insulin atau kerja dari insulin itu sendiri.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman
Insulin dihasilkan oleh organ pankreas dan berperan untuk mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak, atau sel-sel lain di tubuh.
Apabila produksi insulin menurun kadar gula dalam darah pun akan tinggi.
Pada umumnya, diabetes melitus dibedakan menjadi 2 tipe.
Diabetes melitus tipe 1 akibat kekurangan insulin karena kerusakan pada sel beta pankreas.
Adapun diabetes melitus tipe 2 akibat gangguan kerja insulin pada otot, hati, dan jaringan lemak yang juga dapat disertai kerusakan pada sel beta pankreas.
Aman menjelaskan diabetes melitus tipe 1 pada anak bukan hanya masalah gen, melainkan juga faktor lingkungan, pola makan, dan aktivitas.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!
Selain itu, diabetes melitus tipe 1 tidak bisa dicegah. Oleh karena itu deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat diperlukan.
Berikut ini beberapa gejala diabetes melitus tipe 1 pada anak:
Meningkatnya rasa haus dan sering buang air kecil
Kelebihan gula yang membangun di aliran darah anak menarik cairan dari jaringan.
Akibatnya anak lebih sering merasa haus dan buang air kecil. Bahkan beberapa anak mungkin tiba-tiba mengalami mengompol.
Kelaparan ekstrem
Tanpa cukup insulin untuk memindahkan gula ke sel anak, otot dan organ anak kekurangan energi.
Hal ini memicu rasa lapar yang intens.
Berat badan turun
Tanpa pasokan energi gula, jaringan otot dan simpanan lemak dapat menyusut.
Oleh karena itu, meskipun anak makan yang cukup, namun penurunan berat badan yang drastis dapat menjadi tanda pertama diabetes tipe 1 pada anak.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik
Kelelahan
Kekurangan gula di sel membuat anak mungkin merasakan lelah dan lesu.
Anak-anak dapat merasakan lelah dan lesu sepanjang waktu
Perubahan perilaku
Salah satu tanda dan gejala diabetes melitus tipe 1 pada anak ialah perubahan perilaku.
Selain itu, anak dengan diabetes melitus tipe 1 juga mungkin tiba-tiba mengalami penurunan kinerja di sekolah.
Masalah penglihatan
Diabetes melitus tipe 1 pada anak-anak dapat menyebabkan masalah dalam penglihatan mereka.
Hal itu menyebabkan penglihatan kabur pada anak-anak.
Moms pun akan bisa melihat perubahan perilaku mendadak pada anak-anak dengan diabetes melitus tipe 1.
Mereka tiba-tiba menjadi mudah tersinggung, murung, rewel, hingga depresi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Aman menjelaskan selain melihat beberapa gejala klinis tersebut, orangtua juga perlu melakukan pemeriksaan gula darah.
Tes ini dapat membantu memastikan diagnosis diabetes pada anak. Kadar gula darah normal pada anak sama dengan kadar gula normal pada orang dewasa, yaitu gula darah puasa kurang dari 126 mg/dl atau gula darah setelah makan kurang dari 200 mg/dl.
Bila anak dicurigai mengidap diabetes tipe 1 sebaiknya segera melakukan konsulitasi kepada dokter untuk mendapatkan penangaan yang tepat.
Penanganan diabetes melitus tipe 1 merupakan satu sistem komprehensif yang meliputi pemberian insulin, pengaturan makan, olahraga, pemantauan rutin (monitoring), dan edukasi.
Di samping itu, pasien diabetes melitus 1 harus tetap melakukan kontrol secara rutin.
"Kontrol merupakan hal penting yang harus dilakukan. Walaupun diabetes tipe 1 sampai ini belum dapat disembuhkan, kualitas hidup penderita dapat dipertahankan seoptimal mungkin dengan kontrol yang baik," ujar Aman.
Baca Juga : Awas! Minuman ini Sebabkan Resiko Asma Pada Anak Sejak dalam Kandungan
Diabetes melitus tipe 1 menjadi salah satu penyakit endokrin-metabolik tersering pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, telah terjadi peningkatan diabetes melitus tipe 1 lebih dari 500% dalam 5 tahun terakhir.
Menurut catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), khususnya Penyakit Tidak Menular (PTM), diabetes melitus tipe1 di Indonesia umumnya pertama kali terdiagnosis direntang usia 10-14 tahun dengan jumlah 403 kasus.
Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi
Sedangkan kelompok usia 5-9 tahun dengan jumlah 275 kasus.
Diagnosis diabetes tipe 1 pada anak-anak bisa biasa saja pada awalnya. Namun tiba-tiba tanda dan gejala diabetes melitus tipe 1 pada anak-anak berkembang dengan cepat selama beberapa minggu.(*)
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR