1. Otak
Semua emosi yang kita rasakan dipengaruhi oleh otak, demikian juga sebaliknya.
"Otak tidak memiliki satu pusat emosi, tetapi emosi yang berbeda melibatkan struktur yang berbeda," kata Diana Samuel, asisten profesor bidang psikiatri klinik di Columbia University Medical Center.
Kita merasakan gembira karena dilepaskannya dopamin dan serotonin, dua jenis neurotransmiter di otak.
Baca Juga : 6 Tanda Nyeri Menstruasi Tidak Normal, Bisa Jadi Gejala Penyakit
Keduanya terkait erat dengan kebahagiaan.
Jadi, saat sesuatu yang dipersepsikan sebagai kegembiraan terjadi, otak akan menerima sinyal untuk melepaskan kedua zat kimia itu ke sistem saraf pusat.
2. Sistem sirkulasi
Sadarkah Moms, ketika sedang gembira, pipi akan merona merah dan detak jantung lebih cepat?
Menurut Samuel, ini terjadi karena pengaruh sistem sirkulasi.
Baca Juga : Hari Prematur Sedunia, Dokter Anak Neonatalogi Ingatkan Penanganan Bayi Prematur Bisa Rumit dan Kompleks
"Kepak kupu-kupu di perut, ekspresi muka, bahkan perubahan suhu di jari, semua dipengaruhi oleh emosi. Efek dari sistem sirkulasi bisa muncul secara fisik," katanya.
Bahagia bukan satu-satunya emosi yang memengaruhi, tapi juga rasa takut, sedih, dan emosi lain, akan menyebabkan reaksi di tubuh.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR