Nakita.id.- Sehubungan dengan peringatan Hari Prematur Sedunia yang jatuh setiap tanggal 17 November 2018 mungkin kisah menarik ini bisa menjadi pencerah bagi Moms yang mengalami hal yang sama.
Pada 1 April 2018, Sarah Kirker melahirkan Matthew di usia kehamilan 24 minggu yang menyebabkan Mathew menjadi bayi paling prematur di Inggris sepanjang sejarah.
Baca Juga : Riset Terbaru: Tes Darah Dapat Memprediksi Kelahiran Prematur
Sebagai konsekuensinya, Kirker harus cuti lebih awal, dimulai sehari setelah Matthew lahir. Begitupun saat kembali bekerja, Kirker harus masuk kantor tepat tiga bulan setelah tanggal cuti dihitung.
"Saya merasa sedih cuti saya segera berakhir, padahal Matthew masih di rumah sakit, dan saya tak tahu apakah ia akan bertahan hidup. Saya tak tahu berapa lama saya akan menghabiskan waktu di rumah bersamanya sebelum saya harus kembali bekerja."
Kirker, dari Larne, County Antrim di Inggris dihadapkan pada pilihan yang sulit. Kembali bekerja sementara Matthew berada di rumah sakit berjuang untuk hidupnya, atau membiarkan waktu berlalu sebelum dia bisa membawa bayinya pulang.
Baca Juga : Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Bisa Menunda Kehamilan
Matthew berada di rumah sakit, total selama 84 hari sejak hari kelahirannya.
Selama itu, ayah dan ibunya melakukan perjalanan sejauh 80 kilometer ke Belfast setiap hari untuk menemuinya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | The Huffington Post,BBC |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR