Nakita.id - Kanker serviks adalah tumor ganas pada bagian paling bawah uterus (rahim).
Kondisi ini dapat dicegah dengan pemindaian PAP smear dan vaksin HPV.
Kanker serviks tidak ada gejalanya, namun untuk beberapa kasus, mungkin ada perdarahan yang tidak teratur, atau rasa sakit.
Di Indonesia sendiri, penyebab kematian dari kanker serviks merupakan kematian perempuan terbesar ke-2.
Baca Juga : Jangan Pergi ke Rumah Sakit Lewat dari Jam 3 Sore, Akibatnya Fatal!
Meskipun kanker serviks satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV, namun sampai saat ini kanker serviks masih menjadi penyakit yang ditakuti dan memakan banyak korban jiwa.
Berdasarkan data GLOBOCAN 2012 di Indonesia, tercatat setiap harinya ada 26 perempuan meninggal dunia karena kanker serviks.
Oleh karena itu, vaksinasi HPV sangat penting dilakukan sejak dini, khususnya bagi perempuan di usia remaja agar mengurangi risiko terkena kanker serviks.
Jika tidak dilanjutkan, maka tingkat kematian penyakit kanker serviks akan meningkat sampai 50% pada tahun 2030.
"Kanker serviks banyak ditemukan pada perempuan usia produktif, dan dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 70% sudah pada stadium lanjut.
Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal, serta tingkat keberhasilan juga menurun," jelas dr. Cindy Rani, SpOG-KFER, dalam siaran pers Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), Wardah dan Communication Department Binus University Berkolaborasi Mengajak Generasi Muda Indonesia Lindungi Diri Kanker Serviks.
Ia menambahkan, bahwa kanker serviks sebenarnya bisa dicegah.
"Oleh karenanya, saya sangat menghimbau untuk para perempuan segeralah lindungi diri melalui pencegahan dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini.
Karena pencegahan jauh lebih baik serta lebih mudah daripada pengobatan," ujar dr. Cindy Rani, SpOG-KFER.
Selain dengan vaksinasi HPV, Moms juga dapat mencegah kanker serviks dengan cara lain.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perjuangan Shahnaz Haque Melawan Kanker Ovarium, Salut!
Seperti melakukan hubungan intim yang aman, dengan menggunakan kondom atau tidak berganti pasangan.
Selain itu, jaga pola hidup sehat, seperti memerhatikan pola makan, rajin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
(Penulis: Natasha Nur Ananda/Nakita.id)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR