Nakita.id - Sebuah kisah unik dialami oleh seorang laki-laki di mana ia diselamatkan oleh foto selfienya.
Kisah tersebut dialami oleh Christopher Precopia yang ditangkap polisi atas kejahatan yang tidak dilakukannya.
Melansir Vt, Precopia ditangkap oleh polisi pada tanggal 22 September 2017, saat ia bekerja di ladang kayu di Georgetown.
Baca Juga : Lucu, Anak-anak di Jerman Lakukan Protes Karena Orangtuanya Semakin Asyik Berponsel
Ia ditangkap setelah mantan pacarnya mengklaim Precopia masuk ke rumahnya, lalu melakukan kekerasan dengan mendorongnya.
Dia dituduh memukuli wajahnya hingga mengukir tanda X di dadanya dengan menggunakan pemotong kotak.
Selain itu, petugas juga menuduh Precopia dengan perampokan di tempat lain, pelanggaran kriminal yang membuatnya bisa dihukum 99 tahun penjara.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Tak Hanya Madu, Berikut 3 Produk dari Lebah yang Berkhasiat
Namun, Precopia menegaskan dirinya tidak bersalah, dia dan penuduhnya berkencaan saat di sekolah menengah, lalu tidak pernah berhubungan lagi.
Dia memberikan pernyataan lisan dan tertulis rinci yang menggambarkan bagaimana dia dengan paksa memasuki rumahnya dan melakukan serangan fisik.
"Saya tidak tahu siapa yang menuduh saya tentang hal ini, saya tidak tahu mengapa semuanya terjadi," kata Precopia kepada KVUE.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Tak Hanya Madu, Berikut 3 Produk dari Lebah yang Berkhasiat
"Saya selalu takut apa yang bisa terjadi keesokan harinya. Saya tidur dan berharap tidak akan bangun, hanya untuk menjauh darinya." tambahnya.
Setelah menghabiskan waktu satu hari dipenjara, Precopia dibebaskan, oleh orangtuanya yang menebusnya dengan uang jaminan 150.000 dolar AS (sekitar Rp2.1 miliar).
Mereka percaya pada ketidakbersalahan putra mereka, dan menyewa pengacara untuk melawan tuduhan itu.
Baca Juga : Kepergok Sekamar Dengan Angel Lelga, Ternyata Pria Ini Aktor Laga
Tak hanya itu, ibunya juga menemukan bukti penting yang membuktikan putranya tidak bersalah.
Tepat pada hari dan waktu serangan yang dituduhkan, Precopia mengambil selfie bersama keluarganya di Renaissance Austin Hostel di Austin, Texas.
Baca Juga : Barbie Kumalasari Beri Sindiran Soal Orang Sok Suci yang Kena Karma, Untuk Angel Lelga?
Pukul 07:02, Precopia mengambil gambar di hotel, seperti yang dibuktikan oleh catatan ponsel.
Sementara itu, penuduhnya mengklaim bahwa pada pukul 7:20 malam, dia masuk ke rumahnya, yang terletak di Temple, Texas, yang hampir 100 km jauhnya.
Tentu sangat tidak mungkin dan sangat tidak masuk akal Precopia berada di dua tempat berlainan yang jaraknya berjauhan dalam waktu yang sama.
Jadi Precopia tidak memiliki kemungkinan melakukan serangan tersebut.
"Dia sangat beruntung karena dia memilih tanggal dan waktu yang kebetulan dia punya alibi yang kuat," kata pembelanya, Rick Flores, kepada The Washington Post.
Baca Juga : Waspada, Ini 113 Daftar Kosmetik Ilegal yang Ditarik BPOM Karena Kandungan Berbahaya! Bisa Sebabkan Kanker
"Dia dan saya telah berbicara berkali-kali tentang betapa beruntungnya dia, apakah kalian percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau keberuntungan kuno yang baik," tambahnya.
Karena bukti kuat itulah, pacarnya mengaku pada polisi bahwa ia telah mengarang serangan tersebut dan mengatakan masa lalu mereka bermasalah.
(Artikel ini sudah terbit di Intisari.id dengan judul: Nyaris Dipenjara 99 Tahun, Pria Ini Diselamatkan Oleh Foto Selfie-nya, Kok Bisa?)
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR